SOLOPOS.COM - Alat berat sudah berada pada salah satu lahan terdampak proyek tol Solo-Jogja Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (29/6/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Rest area Tol Solo-Jogja di Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, bakal terbelah jalan kabupaten. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan rest area itu akan menjadi ikon baru Jl Solo-Jogja di Klaten.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) pemaparan final pekerjaan konstruksi jalan tol Solo-Jogja antara Pemkab Klaten dengan PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang jalan tol Solo-Jogja di ruang B2 kompleks Setda Klaten, Kamis (2/9/2021).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ya, rest area di Manjungan, Klaten nanti akan terpotong [terbelah] jalan kabupaten. Prinsipnya memang bisa dilakukan. Tapi kami perlu konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol [BPJT] juga. Nantinya, rest area yang terbelah itu akan menjadi ikon jalan Solo-Jogja di Klaten,” kata Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Ini Lokasi Rest Area Tol Solo-Jogja di Klaten yang Bakal Terbelah Jalan

Sebelum diputuskan untuk dibelah jalan, pihak Pemkab Klaten telah berdiskusi dengan pengembang Tol Solo-Jogja. Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya kedua belah pihak sepakat rest area tersebut dipertahankan dengan inovasi dari pihak pengembang.

“Dalam pembahasan tadi ada sedikit diskusi terkait rest area Majungan, Ngawen. Hasil dari diskusi disepakati, jalan kabupaten di rest area itu akan dipertahankan. Jadi, rest area di sana nanti akan terbelah. Ini justru akan menjadi ciri khas Klaten. Jadi inovasi dari pengembang juga,” kata Sri Mulyani saat ditemui Solopos.com.

Rest area di Manjungan memiliki luas delapan hektare. Selain rest area Manjungan (Ngawen), jalan tol Solo-Jogja di Klaten akan dilengkapi exit tol. Masing-masing di Kuncen (Ceper), Ngawen, dan Prambanan.

“Sebelum diputuskan rest area di Manjungan akan terbelah, sempat muncul beberapa opsi. Di antaranya, jalan dipindah, tetap lurus, dibuang, atau pun lewat jalur atas. Dari sekian banyak opsi, disepakati rest area dibelah,” katanya.

Baca juga: Pegawai KPI yang Jadi Korban Dugaan Pelecehan Sempat Curhat Tak Betah ke Atasan, Tapi…

pembangunan jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten memakan 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi lahan yang tersebar di 50 desa, 11 kecamatan. Sebelas kecamatan itu yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

“Di Klaten ini kan 28 kilometer sendiri. Kontribusinya luar biasa [untuk jalan tol Solo-Jogja],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya