Pemkab Karanganyar bersikap proaktif terkait protes Mangkunegaran terhadap revitalisasi eks PG Colomadu.
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan proaktif menyikapi protes Tim Penataan Aset Mangkunegaran (PAM) terhadap revitalisasi eks PG Colomadu. Di sisi lain, Bupati Karanganyar Juliyatmono yang sedang cuti karena menjadi peserta Pilkada 2018 belum banyak berkomentar.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pejabat sementara (Pjs) Bupati Karanganyar, Prijo Anggoro Budi Rahardjo, menyampaikan hal itu saat berbincang dengan wartawan di sela-sela menghadiri kegiatan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Senin (26/3/2018). Dia mengetahui persoalan yang dilontarkan Tim PAM di Solo pada Minggu (25/3/2018).
Prijo sudah berdiskusi dengan Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Suhartoyo, terkait hal ini. “Tadi sudah ngobrol. Informal tentang hal itu. Kami berusaha memfasilitasi. Nanti kami urai bareng-bareng. Kami proaktif. Bagaimanapun saling memiliki. Kami akan berkomunikasi dengan pihak tersebut,” kata Prijo saat ditanya langkah apa yang akan diambil Pemkab terkait persoalan itu.
Dia menyadari persoalan tersebut berkaitan dengan kepemilikan dan status tanah PG Colomadu. Tetapi, dia berharap pihak terkait menyadari revitalisasi PG Colomadu adalah kebijakan pemerintah pusat.
Baca juga:
- Mangkunegaran Gugat Menteri BUMN dan PTPN IX Ihwal Revitalisasi PG Colomadu
- Tim Pengembalian Aset Mangkunegaran Sasar PG Colomadu
- Mangkunegaran Sebut PG Colomadu Milik Pemerintah
“Hakikatnya kepemilikan dan status tanah. Itu kebijakan pemerintah pusat. Saya yakin pemerintah pusat tidak sewenang-wenang. Mereka memakai proses panjang sebelum merevitalisasi. Kami akan sikapi dan proaktif,” ujar dia.
Tim PAM menyebut Bupati Karanganyar yang saat itu dijabat Juliyatmono tidak melaksanakan mandat atasan. Menurut Tim PAM, Juliyatmono mendapat mandat memfasilitasi pertemuan antara pihak terkait, yakni BUMN dengan Mangkunegaran. Namun, pertemuan itu tidak terlaksana hingga kini.
Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, menuturkan tidak dapat berkomentar banyak terkait hal itu karena sedang cuti di luar tanggungan negara. Yuli cuti karena menjadi salah satu calon Bupati Karanganyar pada Pilkada 2018. Yuli hanya menceritakan pertemuan dengan Mensesneg saat itu.
“Kami diminta membantu karena [PG Colomadu] di Karanganyar. Mbok dibantu dibicarakan, difasilitasi pemerintah. Yang dibicarakan asas manfaat. Toh bagaimanapun itu di Karanganyar,” kata Yuli saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Tetapi, Yuli menyadari kedudukannya sebagai Bupati Karanganyar tidak pas apabila memfasilitasi BUMN dengan Mangkunegaran. Dia berharap seluruh pihak lebih memikirkan asas manfaat bagi kesejahteraan dan keuntungan masyarakat.
“Kewenangan saya apa memfasilitasi kok Menteri BUMN. Saya menghormati Mangkunegaran. Mangkunagoro I itu menjadi spirit pembangunan di Karanganyar. Karena sedang cuti, saya tidak bisa banyak bicara. Saya cuti hingga 23 Juni. Setelah itu mari cari formula yang baik mempertimbangkan aspek kesejahteraan dan menguntungkan semua pihak.”