SOLOPOS.COM - Proyek revitalisasi Kampung Batik Kauman, Solo, mulai dilakukan pekerja, Senin (10/9). Proyek tahap kedua difokuskan pada tiga titik meliputi pavingisasi di Jl Cakra dan Jl Wijaya Kusuma, perbaikan drainase di Jl Cakra dan pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Jl Trisula. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Proyek revitalisasi Kampung Batik Kauman, Solo, mulai dilakukan pekerja, Senin (10/9). Proyek tahap kedua difokuskan pada tiga titik meliputi pavingisasi di Jl Cakra dan Jl Wijaya Kusuma, perbaikan drainase di Jl Cakra dan pembangunan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Jl Trisula. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO–Sepanjang Jl Cakra, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon untuk sementara ditutup separuh jalan. Hal itu mengingat jalan tersebut masih dibangun drainase.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan, Senin (10/9/2012), para pekerja sedang mengerjakan proses pengerukan tanah dan pembongkaran paving yang terpasang di Jl Cakra RT 004/RW 003, Kauman. Pengerukan tanah sedalam satu meter itu dimaksudkan untuk pembangunan drainase.

Dalam proses pembangunan tersebut, jalan kampung dengan lebar dua meter untuk sementara ditutup separuh. Kendati demikian, penutupan separuh jalan tidak mengganggu aktivitas warga setempat dan pengguna jalan.

“Untuk sementara tidak mengganggu aktivitas warga. Selama proses pembangunan drainase ini, jalan akan diberlakukan sistem buka tutup,” papar warga setempat, Muhammad Soim, saat ditemui Solopos.com di lokasi pembangunan drainase, Senin.

Ditemui terpisah, Lurah Kauman, Totok Mulyoko, menerangkan proses pembangunan drainase dimulai Sabtu (8/9/2012) pagi.

“Pekerja proyek yang sudah ditunjuk meminta izin kepada kami untuk membongkar jalan Cakra,” jelas Totok ditemui di kantornya, Senin.

Totok menjelaskan selama dalam revitalisasi dan pembangunan fisik Kampung Batik Kauman tidak akan mengganggu proses perekonomian. “Semua usaha tetap berjalan seperti biasanya. Mungkin agak terganggu sedikit, tapi tidak terlalu signifikan,” jelas Totok.

Bahan material dalam proyek revitalisasi dan pembangunan, kata Totok, diambil dari kualitas dengan kekuatan cor K300 (cor paling bagus).

“Kami akan terus memantau selama proses pembangunan. Jangan sampai pelaksana proyek bekerja asal-asalan,” tegas Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya