SOLOPOS.COM - Petugas perlindungan masyarakat (linmas) berjaga di city walk Jl. Pakubuwono atau di sekitar gapura Gladag, Kamis (5/6/2015). Mereka berjaga agar tidak ada pedagang yang berjualan hingga mengganggu aktivitas, terutama pejalan kaki dan arus lalu lintas di kawasan ramai tersebut. (JIBI/Solopos/Irawan Sapto Adhi)
Solopos.com, SOLO– Gapura Gladak menjadi salah satu kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) yang bakal direvitalisasi pertama tahun ini. Ada puluhan pedagang yang beraktivitas di kawasan Alun-alun utara.
Pantauan Solopos.com, Jumat (10/2/2028) sore, ada tiga pasang gapura Jl Pakoe Boewono, Solo. Kondisi jalur pedestrian itu tampak bersih serta teduh dengan pohon yang menjulang tinggi.
Berjalan terus ke selatan terdapat lapak pedagang yang bangunannnya mepet dengan gapura yang paling selatan. Pedagang itu berjualan berbagai barang, antara lain keris. Ada bangunan kios di timur Jl Paku Buwono yang merupakan lapak batu mulia.
Selain itu, kawasan itu terdapat sejumlah kios yang menjual berbagai barang antik. Kondisi kios tampak padat. Berjalan ke timur, Solopos.com menemui sejumlah kios kacamata.
Selanjutnya ada bangunan dengan keterangan Balai Agung Kerajinan Gamelan dan Saha Rias Penganten Keraton Solo. Cat pada bangunan tampak kusam.
Sementara bagian barat Jl Pakoe Buwono terdapat Taman Buku dan Majalah dengan sejumlah kios, antara lain kacamata, stiker, buku bekas, makanan, dan minuman. Ada beberapa bangunan milik Keraton Solo yang catnya juga tampak kusam.
Para pedagang yang beraktivitas bergabung dalam paguyuban. Paguyuban pedagang di timur maupun barat Jl Pakoe Buwono berbeda. Mereka menyewa kios milik Keraton Solo. Tak ada ketua paguyuban waktu itu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merevitalisasi gerbang Gladak dan Alun-alun Kidul tahun ini. Kedua kawasan didahulukan karena menjadi pintu masuk utama menuju Keraton Solo.