SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO– Pemkot Solo meminta pedagang Pasar Klewer tidak memusingkan soal revitalisasi agar usahanya tidak terbengkelai. Pemkot juga memastikan akan mengadokomodasi semua pihak yang berkepentingan di Pasar Klewer sebelum memulai proses revitalisasi.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo mengatakan saat ini tahapan dalam proses revitalisasi Pasar Klewer itu baru sampai pada pembuatan rencana. “Pemkot kan baru membuat feasibility study. Setelah itu masih ada tahapan-tahapan berikutnya sampai pada implementasinya nanti,” jelas Subagiyo, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Senin (20/2/2012).
Subagiyo menegaskan kebijakan Pemkot untuk merevitalisasi Pasar Klewer dilakukan semata-mata agar kondisi pasar itu menjadi lebih baik, pedagangnya lebih sejahtera. Selain itu, revitalisasi itu juga terutama didasari oleh berbagai persoalan yang ada seperti kesemrawutan lalu lintas, parkir, fisik bangunan, penataan pedagang, kenyamanan pedagang dan pembeli serta kelangsungan pasar itu di masa mendatang.
Subagiyo juga menilai positif reaksi beragam yang dilontarkan pedagang terkait rencana itu. Dia menganggapnya sebagai fenomena demokratis sekaligus sosialisasi kepada pedagang. Dia memastikan semua suara akan diakomodasi.
“Imbauan kami, karena karena proses revitalisasi ini tahapnya masih perencanaan, pedagang sebaiknya tidak usah berpikir terlalu jauh. Pikirkan saja bagaimana agar dagangannya makin laris, pasar makin ramai dan pendapatan bertambah. Toh nanti semua hal pasti akan dikomunikasikan oleh Pemkot kepada pedagang,” jelas Subagiyo.
Terpisah, Walikota Solo, Joko Widodo mengatakan saat ini tahapan revitalisasi Pasar Klewer memang masih sangat awal. Pihaknya bahkan belum mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk revitalisasi itu.
“Ya nanti setelah ada FS dan DED (detail engineering design-red), saya akan mengajukan anggarannya ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait,” ujar Jokowi. JIBI/SOLOPOS/Suharsih