SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Kendati dana revitalisasi senilai Rp 20 miliar sudah dipastikan ada, Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo hingga kini belum memulai langkah pekerjaan revitalisasi Mangkunegaran.

Tim revitalisasi pun urung dibentuk lantaran DTRK belum mendapat kepastian model anggaran. Kepala DTRK Solo, Yob S Nugroho mengatakan pekan depan pihaknya akan menanyakan model anggaran revitalisasi Pura Mangkunegaran senilai Rp 20 miliar ke pemerintah pusat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Itu dana adhock, jadi kami harus tahu dulu model anggarannya. Anggaran itu harus dipastikan bentuknya bantuan proyek atau diserahkan ke Pemkot. Baru selanjutnya, kami bicara dengan pengampu di Mangkunegaran,” papar Yob, sapaan akrabnya, saat dijumpai wartawan di kantornya, Kamis (21/1).

RTDK sendiri, saat ini telah mengantongi konsep revitalisasi Pura Mangkunegaran secara umum. Kepala Bidang (Kabid) Konservasi dan Bangunan Cagar Budaya, DTRK Solo, Arif Nurhadi, pada kesempatan yang sama, menerangkan revitalisasi Mangkunegaran dengan dana Rp 20 miliar dirancang untuk tiga paket.

Paket pertama, yang dinilai menyedot dana paling besar adalah revitalisasi bagian pendapa dan gedung perpustakaan.

Selanjutnya, paket kedua, bagian kavaleri dan paket ketiga menggarap landscape bagian depan Pura Mangkunegaran. Arif mengaku belum dapat merinci kebutuhan dana masing-masing paket. Menurutnya, rincian kebutuhan dan itu bakal menyesuaikan hasil survei data yang dilakukan setelah persoalan administrasi, termasuk mengenai model anggaran, beres.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya