SOLOPOS.COM - Saka guru di Masjid Agung Surakarta/Solo. (masjidagungsolo.com)

Solopos.com, SOLO–Proyek revitalisasi Masjid Agung Solo di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dipastikan dikerjakan pada 2024. Dana proyek revitalisasi tersebut bersumber dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo telah berkoordinasi dengan pengurus takmir Masjid Agung Solo pada beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dilakukan guna menyerap aspirasi dan saran dari pengurus takmir masjid terkait rencana revitalisasi Masjid Agung Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki mengatakan proyek revitalisasi Masjid Agung Solo dikerjakan pada 2024. Mulai dari perencanaan hingga pengerjaan konstruksi bangunan.

“[Proyek revitalisasi Masjid Agung Solo] tahun depan mulai dikerjakan. Dana bersumber dari hibah UEA,” kata dia, Jumat (29/12/2023).

Menurut Basuki, pengerjaan revitalisasi masjid diperkirakan rampung pada tahun depan. Hasil koordinasi dengan pengurus takmir masjid menjadi pijakan dalam menyusun masterplan revitalisasi Masjid Agung Solo. Sehingga, bangunan inti masjid yang benar-benar mendesak untuk direvitalisasi bisa segera dikerjakan.

“Kami juga berkoordinasi dengan pimpinan soal pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Solo. Karena memiliki nilai histori dan menjadi masjid kebanggaan Kita Solo,” ujar dia.

Sekda Solo, Budi Murtono menyampaikan program fisik dan nonfisik yang didanai hibah UEA pada 2024 antara lain fasilitas parkir dan gedung serbaguna di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti di Jebres, dan revitalisasi Pasar Tunggulsari di Pasar Kliwon.

Ada pula pemberian makanan dan nutrisi untuk keluarga berisiko stunting di Solo.

“Dana hibah ditransfer secara bertahap sesuai kebutuhan. Jika ada kebutuhan dana maka mengajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad mengatakan revitalisasi struktur inti bangunan masjid dilakukan kali terakhir pada era Wali Kota Solo, Jokowi. Sedangkan, revitalisasi serambi dan atap pada 2012.

Menurut dia, saka guru atau tiang penyangga masjid juga membutuhkan penanganan serius lantaran dimakan rayap. Saka guru Masjid Agung Solo berlubang selebar 45 milimeter.

“Kami juga menyarankan untuk mengembalikan area parkir kendaraan di timur masjid menjadi ruang publik atau public space. Sehingga, apabila revitalisasi Alun-alun Utara rampung, masyarakat juga bisa beraktivitas di sekitar Masjid Agung Solo,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya