SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Konsep revitalisasi pasar tradisional di Kota Solo kembali dikritik. Hal ini terkait sejumlah pasar dengan kondisi yang hingga kini sepi pasca direvitalisasi.

Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, mencontohkan lantai II Pasar Ayu, Pasar Nusukan, Pasar Sidodadi serta Pasar Kembang hingga kini masih sepi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kebanyakan lantai II kosong. Ini yang perlu dievaluasi kedepan agar pembangunan dengan konsep menambah lantai itu tidak mubazir. Kalau bisa ya diupayakan satu lantai,” ungkapnya saat ditemui wartawan di DPRD Solo, Kamis (12/9/2013).

Dia menjelaskan semestinya pembuatan konsep pasar yang hendak direvitalisasi melibatkan unsur pedagang. Sehingga, pasca dibangun tidak timbul berbagai keluhan dari pedagang sendiri.

“Jangan sampai ada keluhan dagangan tidak laku, pasar kurang ramai. Ini semestinya sebelum dibangun sudah dibicarakan,” terangnya.

Lebih lanjut, Supriyanto menerangkan revitalisasi pasar semestinya tak mementingkan prestis bangunan yang akhirnya justru merugikan pedagang. Ditambahkannya, kedepan revitalisasi bisa mencontoh konsep pembangunan Pasar Nongko yang dinilai lebih baik ketimbang revitalisasi pasar tradisional lainnya.

“Kami harap kedepan revitalisasi tidak mementingkan prestis bangunan seperti apa. Tetapi, lebih untuk kepentingan pedagang untuk mengoptimalkan jual-beli. Jangan terlalu boros terhadap anggaran, yang penting fungsinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagyo, menuturkan di 2014 sejumlah pasar bakal mendapat pemihakan anggaran.

“Yang akan kami revitalisasi Pasar Tanggul, kemudian kelanjutan pembangunan Pasar Gilingan. Selain itu, juga ada renovasi Pasar Klewer, Pasar Ngemplak. Untuk perawatan di sejumlah pasar seperti Pasar Kadipolo, Pasar Jongke, Pasar Gading, Pasar Notoharjo serta Pasar Harjodaksino,” urainya.

Subagyo menerangkan konsep revitalisasi pasar tradisional kedepan dilakukan untuk mengakomodir kecukupan pedagang, kemudahan akses pengunjung serta zonasnisasi jenis dagangan. Disinggung anggapan konsep pasar dua lantai tak optimal, dia menegaskan revitalisasi disiapkan untuk jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya