SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kemelut pro-kontra pemugaran Pasar Klewer kian memanas. Kali ini, Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK) menuding pernyataan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Pusat sebagai pihak provokator. KPPK meminta kepada Ketua Ikappi Pusat, Abdullah Mansuri untuk terjun ke lapangan.

“Ikappi jangan hanya ngomong tanpa dasar. Pernyataan itu provokator. Saya minta ketua Ikappi untuk bertemu dengan KPPK, jangan hanya satu komunitas pedagang saja,” jelas pejabat Humas KPPK, Sholahuddin, kepada wartawan, di Pasar Kliwon, Selasa (12/2/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sholahuddin menuding Ikappi tidak paham kondisi sebenarnya Pasar Klewer. Padahal faktanya, kata Sholahuddin, di dalam Pasar Klewer kumuh dan overload.
“Terus dia mencurigai ada investor ini dan itu, apa dasarnya. Ikappi itu bukan bagian dari pedagang Pasar Klewer dan masyarakat Solo,” jelas dia.

Apa yang dikatakan Ikappi bahwa bangunan Pasar Klewer bisa bertahan sampai 20 tahun, menurut Sholahuddin, tidak ada bukti dan jaminan atas keselamatan pedagang.
“Kalau terjadi apa-apa dengan pedagang, siapa yang mau bertanggungjawab. Apakah Ikappi menjamin keselamatan bagi pedagang. Kasihan pedagang, mereka banyak yang resah atas pernyataan itu,” terang Sholahuddin.

Mengenai pembahasan studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) Pasar Klewer, kata Sholahuddin, Ikappi tidak berhak berkomentar banyak.

“Sudah ada tim independen yang menggarap FS dan DED, jadi orang dari luar tidak berhak mengomentari,” tegas Sholahuddin.

Pihaknya mendesak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk bersikap tegas untuk meneruskan proses pemugaran pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Menanggapi tudingan Ikappi provokator, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikkapi Pusat, Hilda Thawila, mengatakan ada pihak tertentu yang merasa terganggu karena kepentingan sesaat.

“Mintakan komentar komunitas pedagang yang sah saja, apakah pembelaan Ikappi bermanfaat bagi pedagang atau tidak,” jelas Hilda.

Hilda menegaskan selama ini Ikappi melindungi pedagang pasar dari kaum kapitalis yang berusaha menindas pedagang.

Pihak Ikappi dengan senang hati siap bertemu dengan KPPK. Asalkan, kata Hilda, harus ada pemahaman yang sama bahwa langkah Ikappi untuk melindungi pedagang, bukan malah menghancurkan dan menghilangkan hak pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya