Soloraya
Selasa, 30 Oktober 2012 - 19:45 WIB

REVITALISASI PASAR KLEWER: Mediasi Gagal, Ikappi Desak Komnas HAM Buat Rekomendasi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Pasar Klewer)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Pasar Klewer)

SOLO – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Pusat meminta kepada Komnas HAM untuk membuat rekomendasi yang diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pembuatan rekomendasi dilakukan setelah upaya mediasi tidak berhasil.
Advertisement

“Jangan sampai pedagang terus menunggu. Solusi terbaik dari Komnas HAM yakni membuat rekomendasi. Isi rekomendasi itu ya semua aspirasi dari pedagang. Nanti surat rekomendasi bisa ditembuskan kepada Ikappi pusat dan perwakilan pedagang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikappi, Abdullah Mansuri, Selasa (30/10/2012).

Abdullah menerangkan Komnas HAM merupakan lembaga independen yang fokus pada penyelesaian konflik dan pelanggaran HAM. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Komnas HAM untuk menjalankan tugas sesuai dengan kapasitasnya. “Apa pun keputusannya, Ikappi berharap kemelut revitalisasi Pasar Klewer yang berkepenjangan ini segera berakhir. Dan perlu diingat pula, aspirasi mayoritas pedagang yang menolak revitalisasi pasar perlu diperhatikan,” jelasnya.

Menurut Abdullah, laporan dari pedagang Pasar Klewer yang menolak revitalisasi pasar akan ditindaklanjuti dengan laporan kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perekonomian. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemkot untuk melakukan pendekatan dengan pedagang melalui pertemuan atau musyawarah untuk mencari mufakat. “Kekhawatiran kami apabila penolakan dari pedagang terkait revitalisasi terus mencuat, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran dan lainnya,” terangnya.

Advertisement

Mengenai dana revitalisasi pasar dari Kemendag, Abdullah menerangkan dana revitalisasi Pasar Klewer belum digedok. “Yang kami tahu, tahun ini ada anggaran dana Rp800-an miliar. Namun anggaran revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia belum diputuskan nominalnya berapa,” jelasnya.

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, menjelaskan proses mediasi antara pedagang dan Pemkot sebaiknya dilakukan dalam waktu dekat. “Ya lebih cepat lebih baik. Kami juga ingin Walikota Solo bisa mengeluarkan rekomendasi yang isinya dari aspirasi mayoritas pedagang,” jelasnya.

Sementara itu, Humas Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), Solahudin, menerangkan Pemkot Solo jangan sampai berhenti untuk meneruskan upaya revitalisasi Pasar Klewer. “Permasalahan Pasar Klewer kan overload, jadi solusinya ya direvitalisasi. Lagi pula hasilnya juga untuk pedagang,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif