SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Klewer menyelamatkan barang dagangan, Minggu (28/12/2014). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pertemuan antara pedagang Pasar Klewer sisi timur dan Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) berakhir deadlock. Pertemuan itu membahas tentang nasib pedagang Pasar Klewer sisi timur apakah diikutkan rencana revitalisasi Pasar Klewer ataukah tidak.

Salah seorang pedagang, Arif Rohma, mengatakan, selama ini pedagang Pasar Klewer sisi timur kurang diperhatikan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Termasuk soal wacana revitalisasi Pasar Klewer.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

pedagang Pasar Klewer sisi timur, tegas dia, selama ini seolah-olah dianaktirikan jika dibandingkan pedagang Pasar Klewer sisi barat. “Sekarang Pasar Klewer sisi barat terbakar. Sedangkan pasar sisi timur tidak terbakar. Lalu apakah kami juga ikut terkena rencana revitalisasi Pasar Klewer?” ujar Arif ketika ditemui Solopos.com seusai rapat di salah satu rumah pedagang di RT 004/RW 001, Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/12/2014).

Dia mengatakan pedagang perlu kepastian karena ini menyangkut nasib banyak orang. Dia menjelaskan pedagang tidak bisa terus tidak berjualan dan menganggur. “Kami sudah keluar uang banyak dan tidak ada pemasukan sama sekali semenjak Pasar Klewer terbakar,” kata dia.

Dia meragukan rapat ini dihadiri semua pedagang. Jika rapat diteruskan, kata dia, ditakutkan akan terjadi masalah baru di kemudian hari. Maka dari itu, Arif meminta rapat penentuan nasib pedagang ditunda.

“Kami meminta waktu dua hari untuk bersikap. Setelah ada keputusan hasilnya akan disampaikan ke HPPK untuk diteruskan ke Wali Kota,” kata dia.

Pedagang lainnya, Taufik Suryawan, meragukan keseriusan Pemkot Solo dalam merevitalisasi Pasar Klewer sisi timur. Hal itu terjadi karena lahan pasar darurat yang disediakan yakni Benteng Vastenburg tidak cukup.

“Jumlah pedagang Pasar Klewer sisi barat ada sekitar 700 pedagang, sedangkan sisi timur sekitar 500 pedagang. Semua pedagang itu tidak mungkin disatukan dalam satu pasar darurat di Benteng Vastemburg,” kata dia.

Direvitalisasi Bertahap
Dia mengusulkan revitaisasi Pasar Klewer lebih baik dilakukan secara bertahap. Dimana sisi barat lebih dulu baru sisi timur. “Kalau saya setuju pasar direvitalisasi karena pasar sudah dimakan usia. Namun, yang harus diingat revitalisasi pasar jangan sampai melibatkan pihak investor karena itu justru akan menyengsarakan pedagang,” kata dia.

Ditemui terpisah, juru bicara HPPK, Kusbani, mengakui pertemuan antara pedagang Klewer sisi timur dan HPPK berakhir deadlock. Hal itu, menurut dia terjadi karena pedagang sisi timur ada yang mengotot agar pasar tidak direvitalisasi supaya bisa terus berjualan.

“Persoalan ini sangat penting karena akan kami sampaikan ke Pemkot. Hari ini [Rabu] rapat keputusan akan ditentukan,” kata Kusbani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya