Soloraya
Senin, 23 April 2018 - 08:00 WIB

Revitalisasi Pasar Klewer Timur, Pemkot Solo Pilih Pusat

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–Pemkot Solo bersikukuh menunggu pencairan anggaran <a title="Pemkot Solo Ketir-Ketir Dana Revitalisasi Pasar Klewer Timur Tak Kunjung Cair" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/489/909599/pemkot-solo-ketir-ketir-dana-revitalisasi-pasar-klewer-timur-tak-kunjung-cair">revitalisasi Pasar Klewer sisi timur</a> dari Pemerintah Pusat. Pemkot belum berniat untuk mencari sumber dana lain meski pencairan anggaran pusat hingga kini belum ada kejelasan.</p><p>Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo akan menunggu hingga Juni soal anggaran pembangunan Pasar Klewer timur. Pemkot sejauh ini terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.</p><p>&ldquo;Kami intensifkan komunikasi ke sana. Kami tunggu sajalah sampai Juni nanti,&rdquo; katanya ketika berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Kamis (19/4/2018).</p><p>Strategi itu dinilai paling realistis guna merealisasikan revitalisasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut. <a title="Dana Revitalisasi Pasar Klewer Timur Solo Disetujui Rp57 Miliar Plus Proyek Tambahan" href="http://old.solopos.com/2018/02/13/dana-revitalisasi-pasar-klewer-timur-solo-disetujui-rp57-miliar-plus-proyek-tambahan-894327">Pemkot tetap berpegangan pada janji Menteri Perdagangan (Mendag) </a>saat peresmian Pasar Klewer sisi barat untuk mendanai revitalisasi pasar sisi timur. Rudy meyakini revitalisasi Pasar Klewer timur tetap dikerjakan kendati anggaran diterima pertengahan 2018.</p><p>Jika anggaran dari Kemendag batal dicairkan, Rudy memastikan revitalisasi Pasar Klewer timur tetap berjalan. &ldquo;Kalau memang tidak cair, ya kami kerjakan tahun depan dengan mencari sumber dana alternatif," kata dia.</p><p>Sebelumnya, anggota DPRD Solo dan pedagang mendesak Pemkot segera merealisasikan revitalisasi yang tertunda sejak akhir 2017. DPRD bahkan meminta Pemkot mencari sumber pembiayaan lain karena dana pemerintah pusat tak kunjung dicairkan.&nbsp;Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan Pemkot terus mengupayakan pencairan dana ke pusat.</p><p>Subagiyo tidak menampik ada pembiayaan alternatif yang dipikirkan Pemkot. Padahal Kemendag dikabarkan menyetujui anggaran revitalisasi Rp57 miliar sejak awal 2018. Hingga kini kepastian penerbitan daftar isian <a title="unggu DIPA, Proyek Revitalisasi Pasar Klewer Timur Solo Belum Jelas Kapan Dilelang" href="http://old.solopos.com/2018/01/05/tunggu-dipa-proyek-revitalisasi-pasar-klewer-timur-solo-belum-jelas-kapan-dilelang-882436">pelaksanaan anggaran (DIPA) pembangunan Pasar Klewer </a>belum diterima Pemkot. Padahal DIPA itu bakal digunakan sebagai salah satu dasar penyelenggaraan lelang proyek.</p><p>&ldquo;Tidak masalah mempertimbangkan alternatif lain meski Kemendag sudah menjanjikan dana revitalisasi. Upaya untuk mendapatkan anggaran kan banyak caranya," katanya.</p><p>Merujuk skenario Pemkot, anggaran idealnya dikucurkan maksimal Mei sehingga revitalisasi bisa selesai Oktober berbarengan dengan berakhirnya sewa Alun-alun Utara (Alut) untuk pasar darurat.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif