SOLOPOS.COM - Sebuah mesin ekskavator tengah dioperasikan di lokasi pembangunan Pasar Sukoharjo Kota atau yang kini disebut sebagai Pasar Ir Soekarno, Kamis (2/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Sebuah mesin ekskavator tengah dioperasikan di lokasi pembangunan Pasar Sukoharjo Kota atau yang kini disebut sebagai Pasar Ir Soekarno, Kamis (2/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

SUKOHARJO — Pemkab belum mengizinkan pelaksana proyek memulai pengerjaan pembangunan Pasar Bekonang. Karena pelaksana proyek pasar yang berada di Kecamatan Mojolaban ini dinilai masih belum memenuhi salah satu syarat yang ditetapkan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sampai saat ini saya masih menunggu jaminan dari PT Wika yang menangani pembangunan Pasar Bekonang. Baru nanti setelah diserahkan dilanjutkan penanda tanganan kontrak,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sukoharjo, Sriyono, Kamis (2/8/2012). Menurut dia PT Wika diberi batas waktu hingga 14 hari terhitung sejak 30 Juni, agar memenuhi syarat tersebut. Diharapkan hal itu segera dipenuhi sehingga pengerjaan pembangunan pasar pun bisa segera dimulai.

Meski demikian Sriyono optimistis PT Wika bisa seghera memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Karena jika syarat itu tak segera dipeuhi, papar dia, justru akan menanggung kerugian sendiri. Apalagi material bangunan Pasar Bekonang sudah banyak yang didrop di lokasi.

Intensifikasi Pekerjaan
Menyinggung soal pengerjaan Pasar Ir Soekarno, Sriyono berharap kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut lebih mengintensifkan pengerjaan. Karena berdasar estimasinya, volume pekerjaan yang diharapkan tak sesuai dengan skedul yang dimilikinya. “Pengerjaan Pasar Ir Soekarno memang perlu dipercepat. Atau jam kerja mungkin bisa ditambah. Kalau selama ini jam kerja sampai pukul 22.00 WIB mungkin bisa ditambah sampai pukul 24.00 WIB seperti pengerjaan gedung di kawasan Solo Baru, Grogol,” papar dia.

Namun pihaknya pihainya menyadari hal itu perlu persiapan matang. Di antaranya ready mix yang melayani pasok material juga harus dijadwalkan secara maksimal. Karena jika antara pekerja dengan ready mix tak sinkron pengerjaan tidak bisa dilaksankan. “Bagaimana mau bekerja kalau bahan yang akan dikerjakan tidak ada?” terang Sriyono.

“Pengerjaan Pasar Ir Soekarno memang perlu dipercepat. Atau jam kerja mungkin bisa ditambah. Kalau selama ini jam kerja sampai pukul 22.00 WIB mungkin bisa ditambah sampai pukul 24.00 WIB seperti pengerjaan gedung di kawasan Solo Baru, Grogol

Secara terpisah Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Nurdin beberapa waktu lalu juga mempertanyakan efektivitas pembangunan Pasar Ir Soekarno. Karena pengerjaan pembangunan pasar tersebut dinilai tidak maksimal. Dikhawatirkan jika pelaksana pembangunan tak mengebut pengerjaan pembangunan, pengerjaan proyek itu akan molor dari waktu yang ditentukan. “Saya lebih khawatir lagi pembangunan Pasar Bekonang yang belum juga kunjung dimulai pengerjaannya. Apa nanti bisa rampung sesuai jadwal,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya