SOLOPOS.COM - Speed boat di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jumat (8/10/2021) sore. (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Aktivitas wisata di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, belakangan kian sepi. Kondisi itu terjadi sekitar sepekan terakhir.

Seperti yang dialami salah satu warga pemanfaat Rawa Jombor, Sutomo, yang memiliki usaha perahu wisata serta warung apung. “Mulai pekan kemarin itu sudah sepi,” kata Sutomo, Rabu (10/11/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sutomo mengatakan sepinya pengunjung itu otomatis membuat pendapatan pelaku wisata di Rawa Jombor merosot. “Akhir pekan kemarin itu kapal boat yang biasanya jalan sampai 20 kali sehari kemarin rata-rata hanya empat sampai lima kali. Begitu pula dengan perahu tradisional. Saat akhir pekan dalam sehari hanya dapat Rp170.000. Biasanya sampai Rp1 juta. Menurunnya drastis,” kata Sutomo.

Baca Juga: Omah Demit, Rumah Dinamit Peninggalan Belanda di Krakitan Klaten

Sutomo tak tahu persis penyebab merosotnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Rawa Jombor. Diperkirakan menurunnya jumlah pengunjung itu juga dipengaruhi oleh kabar warung apung bakal tak ada lagi.

Dia menjelaskan selama ini warung apung menjadi daya tarik wisatawan berdatangan ke Rawa Jombor lantaran keunikannya bisa menikmati kuliner di tengah kawasan perairan. “Biasanya berwisata naik perahu ke sini kemudian makannya ke warung apung. Kabar warung apung sudah tidak ada berpengaruh besar,” urai dia.

Sutomo mengatakan sebagian pengusaha warung apung di Rawa Jombor bakal pindah ke Plasa Kuliner. Sementara, sebagian lainnya memilih mengubah usaha yang dijalankan menjadi pemancingan.

Baca Juga: PT PP Percepat Pembangunan Jalan Relokasi Waduk Pidekso Wonogiri

Masih ada sebagian pengusaha warung apung yang bertahan untuk melayani pelanggan yang sudah terlanjur booking dalam pekan ini. Sementara sebagian lainnya sudah mulai membongkar warung mereka.

Sebagai informasi, revitalisasi Rawa Jombor mulai bergulir. Sejumlah alat berat yakni ekskavator yang dibikin terapung beberapa waktu terakhir mulai membersihkan sisa bangunan karamba atau warung apung yang sudah dibongkar para pemiliknya.

Dalam penataan dan revitalisasi itu, kawasan perairan waduk tersebut nantinya masih bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan budi daya ikan menggunakan karamba dan pemancingan. Kawasan yang diizinkan untuk dua kegiatan pemanfaatan itu sebesar lima persen dari total luasan waduk sekitar 186 hektare (ha).

Baca Juga: Hujan Deras, Talut Perkarangan Rumah di Musuk Boyolali Ambrol

Sementara itu, pemanfaatan rawa yang selama ini digunakan kegiatan kuliner di warung apung bakal dipindahkan ke Plasa Kuliner yang dibangun di lahan sisi timur. Pembangunan Plasa Kuliner dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

 

Rp22,5 Miliar

Program penataan dan revitalisasi Rawa Jombor tahun ini dibiayai pemerintah pusat senilai Rp22,5 miliar. Alokasi anggaran itu digunakan untuk pembangunan rumah Operasi dan Pemeliharaan (OP), pembersihan perairan waduk, serta pembangunan pedestrian.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap rencana anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Rawa Jombor yang sebelumnya terpangkas karena refocussing anggaran bisa dipulihkan pada 2022. Hal itu dimaksudkan agar program penataan dan revitalisasi bisa rampung secepatnya.

Baca Juga: Hari Pahlawan, Saganu Ziarah ke Makam Pencetus Slogan “NKRI Harga Mati”

Mulyani menjelaskan program penataan dan revitalisasi Rawa Jombor yang digulirkan pemerintah pusat untuk mengembalikan fungsi waduk tersebut sebagai tempat penampungan air serta sumber irigasi.

“Selain untuk penampung air hujan dan sumber irigasi, harapan kami Rawa Jombor menjadi destinasi wisata baru di Klaten. Karena juga nyambung dengan objek wisata lainnya seperti Bukit Sidoguro dan wilayah Jimbung,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya