SOLOPOS.COM - Jajaran petinggi Relawan Gema Prabowo Nusantara (RGPN) berfoto bersama peserta Silaturahmi Daerah (Silatda) di Hotel Asia Solo, Senin (27/11/2023 malam. (Solopos.com/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO–Sekitar 1.000 sukarelawan yang mengatasnamakan Relawan Gema Prabowo Nusantara (RGPN) mengikuti Silaturahmi Daerah (Silatda) di Hotel Asia Solo, Senin (27/11/2023) malam.
Kegiatan itu diisi dengan pengarahan dari para petinggi RGPN yang membakar semangat seluruh peserta. Seperti pengarahan dari Ketua Umum RGPN, R Djodi Wiyono; Pembina RGPN, Letjend Purn Nugroho Widyotomo; Koordinator Relawan Prabowo Gibran Soloraya, serta Mayjend Purn Meris Wiryadi.
Ada juga Ketua RGPN Jawa Tengah (Jateng) sekaligus Ketua Panitia Silatda RGPN di Solo, Purwanto Yudhonagoro, dan Ketua RGPN Solo, Joko Lelono. Dalam kesempatan itu sukarelawan RGPN diminta bekerja keras mewujudkan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam satu putaran.
Target itu tidak bisa diwujudkan hanya dengan kata-kata, melainkan aksi nyata. Aksi itu dengan terjun langsung ke masyarakat menyosialisasikan sosok Capres-Cawapres nomor urut 2. Masyarakat harus diyakinkan bahwa duet Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang terbaik untuk memimpin Indonesia ke depan.
Saat diwawancara wartawan di sela-sela acara, Purwanto Yudhonagoro, mengatakan RGPN merupakan simpul sukarelawan yang didirikan sekira empat bulan lalu.
Organisasi itu lantas dideklarasikan pada Oktober 2023. Saat ini RGPN sudah terbentuk di 38 provinsi. Di Jateng, RGPN sudah ada di 32 kabupaten/kota.
“Kami bergandengan tangan sinergj turun ke bawah membuat kegiatan yang terkukur achievable, agar masyarakat simpati kepada kami. Seperti kemarin sudah ada pembagian air bersih dan donor darah. Dalam waktu dekat kami ke panti asuhan dan panti jompo. Kegiatan yang betul-betul dibutuhkan masyarakat,” urai dia.
Purwanto menyatakan RGPN berkomitmen untuk berkampanye secara damai, humanis, simpatik, tidak saling menghujat atau mencaci maki.
“Ini strategi kami untuk terjun ke masyarakat ajak keluarga, tetangga untuk memilih Prabowo-Giibran. Saya kira politik juga dinamis, hari ini begini besok bisa berubah,” tutur dia.
Kendati Solo disebut-sebut sebagai kandang banteng, Purwanto optimistis bisa mengubah itu di Pemilu 2024. “Kami optimistis ya di mana Solo dianggap paling kuat di salah satu parpol. Tapi pelan namun pasti saya yakin bisa meraih apa yang kami targetkan 50 persen untuk Soloraya,” tandas dia.