SOLOPOS.COM - Rhoma Irama (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Rhoma Irama (JIBI/SOLOPOS/Antara)

BOYOLALI — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Boyolali menilai masih perlu penambahan alat ukur untuk meneguhkan keyakinan mengusung Raja Dangdut, Rhoma Irama sebagai calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Para kiai Nahdlatul Ulama (NU) Kota Susu, Boyolali pun dikatakan kurang sreg dengan pengusungan itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PKB Boyolali, Syafudin Zuhri, kepada Solopos.com. “Terbatas cara pandang, [popularitas] belum cukup jadi satu-satunya alat ukur meskipun memang Bang Haji [Rhoma] populer karena menjadi Raja Dangdut, perlu alat ukur lain,” kata Gus Iput, panggilan akrab Syafudin. Meskipun demikian, lanjut dia, pencalonan diri menjadi presiden juga merupakan hak Rhoma sebagai warga. Sebagai ketua DPC PKB Boyolali, Gus Iput menyatakan akan taat kepada partai.

Dia mengaku telah membahas pencalonan Rhoma itu dengan beberapa kiai di Boyolali. “Ada beberapa kunjungan saya dan pembicaraan dengan kiai sepuh dan untuk Rhoma memang belum sreg. Tapi kiai tak begitu mencibir Rhoma. Mereka berpandangan ada hal positif [Rhoma]. Hanya masyarakat kita sering kagetan dan dalam mendifinisikan [soal Rhoma] terlalu kebablasan,” bebernya.

Gus Iput menegaskan elektabilitas Rhoma perlu diuji. Dia pun unjuk bicara soal pendapat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jateng, Yusuf Chuldori, yang lebih condong mencalonkan Mahfud MD. “Pak Mahfud lebih memiliki elektabilitas, khususnya kaum intelektual. Jika dibandingkan Pak Mafud dan Bang Haji ya dua banding satu lah,” tukasnya.

Gus Iput menjelaskan perlu energi banyak untuk menyosialisasikan kepada kalanan akar rumput mengenai pengusungan Rhoma sebagai Capres dalam Pilpres 2014 oleh PKB. Hal itu disebutkannya saat disinggung Espos mengenai keberterimaan kader PKB Boyolali terhadap Rhoma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya