Soloraya
Jumat, 15 Februari 2019 - 06:00 WIB

Ribuan Buku Dijual Murah Selama Sepekan di Pameran Buku Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Ribuan judul buku dari berbagai genre dijual dalam Pameran Sejuta Buku untuk Indonesia di Gedung Giri Cahaya, Jl. Jenderal Soedirman, Wonogiri, Kamis-Sabtu (14-23/2). Buku-buku dijual dengan harga murah karena langsung dikirim dari penerbit.

Pengelola pameran, Fahmi Robby Adfikri, mengatakan pameran itu merupakan bagian roadshow ke sejumlah kota di seluruh Indonesia. Kali ini, pameran singgah di Wonogiri untuk mengetahui bagaimana respons masyarakat Kota Sukses itu tentang buku.

Advertisement

Roadshow ini diikuti puluhan penerbit dengan jumlah buku mencapai ribuan mulai dari sastra, filsafat, agama, sains, buku anak, hingga sosial. “Kami pernah ke sini beberapa tahun yang lalu. Kami ke sini lagi untuk kali pertama sejak 2015. Kami ingin melihat bagaimana respons masyarakat soal kehadiran pameran ini,” kata dia saat ditemui Solopos.com  di sela-sela pameran, Kamis (14/2/2019).

Fahmi menjelaskan harga buku yang dijual di pameran ini di bawah harga di toko buku. Sebab, buku disuplai langsung dari penerbit. Ia berharap ini menjadi daya tarik penikmat buku untuk mendapatkan buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau.

“Selain demi kepentingan bisnis, kami berharap melalui pameran ini bisa turut menumbuhkan minat baca masyarakat Wonogiri. Membaca buku setidaknya lebih baik ketimbang membuang waktu untuk hal-hal negatif,” harap dia.

Advertisement

Salah satu pengunjung pameran, Fajar Istiqomah, 20, senang ada pameran buku di Wonogiri. Ia menilai selama ini jarang ada pameran buku di kabupaten yang memiliki 25 kecamatan ini. Ia mengaku tertarik pada buku-buku sastra khususnya novel Indonesia, salah satunya karanganya Tere Liye.

“Biasanya kalau beli buku harus ke Solo atau beli secara online di internet. Kalau di pameran harganya lebih murah, saya bisa beli lebih banyak,” tutur perempuan asal Plupuh, Ngadirojo, ini.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif