SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Ribuan ikan milik petani ikan di kompleks Waduk Kedung Ombo (WKO) Sumberlawang mati sejak satu pekan terakhir. Dengan demikian, sejumlah petani ikan terpaksa gagal menikmati hasil mereka dan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, penyebab utamanya banyaknya ikan yang mati di kawasan WKO, yakni belum stabilnya curah hujan secara umum. Di mana, hal tersebut mempengaruhi volume air di WKO. Minimnya air yang ada di WKO diperparah lagi dengan banyaknya karamba milik warga. Sehingga, volume air yang ada dimungkinkan kesulitan untuk menampung jumlah ikan yang mencapai puluhan ribu bibit.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Karamba yang dimiliki petani ikan di sini terbagi menjadi dua wilayah, yakni sisi utara dan selatan. Utamanya, sisi selatan banyak ikan yang mati. Kemudian, kalau sisi utara di mana di dalamnnya terdapat PT Aqua Farm, kebutuhan airnya terpenuhi,” kata anggota kelompok tani ikan di Ngasinan, Slamet, Kamis (7/1).

Lebih lanjut dia mengatakan, ketika kompleks WKO mengalami kekurangan pasokan air, tidak ada upaya untuk mengatasinya. Sebaliknya, sejumlah petani ikan di WKO hanya pasrah melihat kenyataan.

Kendati persoalan tersebut terjadi lantaran fenomena alam, sambungnya banyak petani ikan yang berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Menurut Ketua SAR Gagak Rimang, Pariyo tingkat elevasi WKO sejauh ini sudah mencapai angka 65 meter. Angka tersebut memang diakui masih belum ideal untuk ukuran WKO. Biasanya, ketika musim hujan tiba, tingkat elevasi dapat mencapai angka 95 meter.
“Saya prediksikan untuk beberapa hari mendatang, curah hujannya mulai stabil. Untuk itu, pola pengawasan perlu kami tingkatkan juga ke depannya,” ulas dia.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya