SOLOPOS.COM - Pengunjung objek wisata WGM Wonogiri berebut ketupat berisi kupon doorprize di lapangan objek wisata WGM, Minggu (30/4/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ribuan orang saling berdesakan demi berebut ketupat berisi kupon hadiah atau doorprize dalam acara Andum Ketupat di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Minggu (30/4/2023). Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Gebyar Syawalan di objek wisata andalan Wonogiri itu.

Pantauan Solopos.com, andum ketupat dibagi dua sesi. Sesi pertama khusus untuk anak-anak dan sesi kedua untuk orang dewasa. Mereka merebutkan 282 ketupat berisi kupon doorprize dan beberapa hadiah doorprize yang dibagikan langsung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Andum ketupat doorprize untuk anak-anak dibagikan pertama pada pukul 12.30 WIB kemudian langsung dilanjutkan sesi kedua untuk dewasa.

Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, menyampaikan pengelola objek wisata WGM menyediakan 282 doorprize pada acara Andum Ketupat di WGM. Jumlah itu disesuaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-282 Wonogiri pada Mei 2023.

Adapun andum ketupat dibagi dua sesi agar anak-anak juga turut mendapatkan doorprize. “Mereka yang dapat ketupat berisi kupon doorprize bisa menukarkannya dengan doorprize yang telah disediakan. Bisa pilih bebas mau doorprize yang mana,” kata Pardiyanto saat ditemui Solopos.com di Kantor Sekretariat objek wisata WGM Wonogiri, Minggu.

Menurut Pardiyanto, doorlrize yang dibagikan itu berisi aneka macam kebutuhan rumah tangga seperti dispenser, panci teflon, wajan. Selain itu ada kaus dan barang-barang elektronik.

Tradisi Andum Ketupat ini digelar setiap tahun di objek wistaa WGM Wonogiri namun sempat berhenti ketika pandemi Covid-19 selama dua tahun, 2020 dan 2021 lalu.

Tak Terpengaruh Revitalisasi WGM

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, menyatakan Andum Ketupat masih diminati dan disukai warga. Hal itu tampak dari antusiasme warga yang rela berpanas-panasan untuk mengikuti gelaran tahunan tersebut.

“Mereka masih senang dengan tradisi ini dan ini tentu akan terus dilestarikan. Tentu dengan beberapa evaluasi dalam setiap penyelenggaraannya,” ujar Haryanto.

Menurut Haryanto, tradisi Andum Ketupat ini sudah ada sejak 1980-1990-an. Pola andum ketupat saat ini berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu. Dulu, Tradisi Andum Ketupat benar-benar ketupat matang yang dibagikan kepada pengunjung.

Tapi akhirnya malah banyak yang terbuang. Kemudian hal itu dievaluasi hingga akhirnya berubah seperti sekarang ini. Ketupat yang diandum dengan cara disebarkan dari panggung itu ketupat berisi kupon doorprize.

“Tapi tetap ada ketupat yang dibagikan, yaitu ketupat yang sudah siap saji. Jadi malah bisa termakan semua. Ketupat itu diwadahi dengan piring styrofoam,” jelas dia.

Haryanto menambahkan walaupun saat ini objek wisata WGM Wonogiri sedang direvitalisasi, hal itu tidak menyurutkan minat warga baik dari Wonogiri maupun luar Wonogiri untuk datang ke objek wisata unggulan Wonogiri tersebut.

Mereka ada yang memang sengaja untuk ikut acara Andum Ketupat atau sekadar berwisata menikmati pemandangan waduk. “Akhir tahun ini, objek wisata ini akan dibangun plaza dan jembatan kaca. Ini upaya dari Pemkab Wonogiri untuk memajukan wisata dan roda ekonomi,” kata Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya