SOLOPOS.COM - Seorang warga mengumpulkan sampah botol di TPS Kajen, Giripurwo, Wonogiri, Kamis (18/4/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Kedatangan ribuan perantau yang mudik ke kampung halaman di Wonogiri saat Lebaran 2024 lalu berdampak pada peningkatan produksi sampah. Timbunan sampah di berbagai lokasi pembuangan di wilayah Kota Sukses mencapai 430 ton/hari atau naik 20% dibanding hari biasa.

Di sisi lain, capaian penanganan sampah di Wonogiri masih minim atau masih jauh dari target. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Waris Kadarwanto, mengatakan timbunan sampah di Wonogiri sudah mulai meningkat sejak Ramadan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Peningkatan konsumsi masyarakat, terutama di area pusat kabupaten selama Ramadan menambah produksi sampah. Kedatangan para pemudik saat momen Lebaran membuat timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat semakin bertambah.

Waris menyebutkan rata-rata ada peningkatan 70 ton atau 20% timbunan sampah per hari selama beberapa hari mulai sebelum hingga sesudah Lebaran. Dalam keadaan normal, produksi sampah di Wonogiri rata-rata 350 ton/hari. Saat momen Lebaran timbunan sampah itu menjadi 430 ton/hari.

Menurut dia, peningkatan produksi sampah di Wonogiri itu sebenarnya tidak terlalu signifikan. Namun, beban pengelolaan sampah tetap bertambah. Pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan itu tidak bisa langsung selesai dalam sehari. Sebab timbunan sampah di beberapa TPS sudah overload atau melebihi kapasitas bak.

“Misalnya di TPS Alas Kethu, itu masih ada kelebihan timbunan sampah yang dihasilkan selama momen Lebaran. Kami sudah menyiapkan dua dump truck pengangkut sampah yang beroperasi pagi dan sore, tetapi sampai saat masih ada sampah yang belum terangkut. Kami pelan-pelan mengingat keterbatasan armada dan SDM [sumber daya manusia],” kata Waris kepada Solopos.com, Kamis (18/4/2024).

Belum Semua Kecamatan Terlayani

Waris mengatakan ada sembilan TPS besar di sekitar Kecamatan Wonogiri yang menyumbang peningkatan timbunan sampah. Mayoritas sampah itu bersumber dari rumah tangga. Fenomena ini, menurut dia, selalu terjadi setiap Ramadan dan Lebaran.

Namun, untuk Lebaran kali ini dengan jumlah pemudik yang relatif lebih banyak membuat produksi sampah juga menjadi lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, lanjut dia, timbunan sampah itu bisa tertangani.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional pada 2023, timbulan sampah di Wonogiri mencapai 127.999 ton/tahun. Dari jumlah tersebut, sampah yang tertangani baru 19.178 ton/tahun atau 14,98%. Capaian ini masih jauh dari target penanganan sampah hingga 70% dari total timbulan sampah pada 2025.

Akan tetapi, secara tahunan pengurangan sampah di Wonogiri sudah mencapai 38,91% atau sudah melebihi target sebesar 30% pada 2025. Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menetapkan target pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah 70%dari total timbulan sampah pada 2025.

Waris menjelaskan masih minimnya sampah yang tertangani ini lantaran belum semua kecamatan di Wonogiri terlayani pengelolaan sampah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Andaipun di sejumlah kecamatan sudah terlayani, hal itu baru sebatas di pasar kecamatan.

Sementara itu, Pengawas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ngadirojo, Wonogiri, Sri Wiyono, juga mengungkapkan selama Lebaran 2024 ini ada penambahan lebih banyak volume sampah di TPA Ngadirojo dibandingkan hari-hari biasa. Meski begitu, tidak ada penambahan SDM pengelola TPA.

“Selain tingkat konsumsi masyarakat meningkat, adanya pemudik yang pulang kampung membuat volume sampah bertambah selama momen Lebaran ini,” kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya