SOLOPOS.COM - Para sukarelawan menyiapkan menu sarapan untuk korban banjir di Kota Solo, Sabtu (24/12/2022). Dapur umur berdiri di belakang Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Dapur umum dioperasikan untuk mencukupi kebutuhan warga yang terdampak banjir di Kantor Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (24/12/2022) pagi. Sukarelawan serta petugas gabungan rencananya memasak 1.500 porsi untuk sarapan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, armada dapur umum milik Tim Taruna Siaga Bencana atau Tagana Kota Solo parkir di belakang Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon. Sukarelawan dan petugas yang tergabung pada dapur umum merupakan 16 personel Tagana.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selanjutnya, enam orang dari Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Solo dan delapan orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo. Mereka sudah berkoordinasi untuk mendirikan dapur umur sejak Jumat (23/12/2022) pukul 19.30 WIB.

Sukarelawan mulai memasak nasi sejak pukul 24.00 WIB dilanjutkan mengolah sayuran pada Sabtu (24/12/2022) dini hari, pukul 02.00 WIB. Sementara petugas linmas wilayah kelurahan yang terdampak banjir membantu mendistribusikan nasi bungkus.

Total ada 647 porsi yang telah didistribusikan kepada warga yang terdampak banjir sampai pukul 08.30 WIB. Salah satu personel Sibat Lilik Ruly Wiyati, mengatakan makanan itu didistribusikan ke Kelurahan Joyosuran, Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon, Mojo, dan Kelurahan Gandekan.

Baca Juga: Update Banjir di Solo, Ratusan Rumah Terendam, Kelurahan Tampung Pengungsi

Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi menjelaskan warga yang paling banyak dievakuasi berasal dari Kelurahan Sangkrah. Untuk sementara waktu, warga mengungsi di tanggul sampai air Sungai Bengawan Solo surut.

“Mereka ke tempat agak tinggi di tanggul. Wilayah lain mungkin bisa ke kelurahan,” kata dia. Dia mengatakan kondisi air sudah mulai surut dan sejumlah warga ada yang mulai membersihkan rumah.

“Kebutuhan utamanya makan, minum, dan air bersih. Nanti kebutuhan lain menyusul kalau  memang ada pengungsian peralatan tidur atau apa namun yang utama kebutuhan makan saat ini,” paparnya.

Baca Juga: Puskesmas Masaran 2 Sragen Kebanjiran, 5 Pasien Dievakuasi

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Solo untuk memberikan akses pengobatan atau pemeriksaan rutin bagi warga terdampak banjir.

Ahmad menjelaskan antisipasi cuaca ekstrem dilakukan bersama lurah dengan sosialisasi supaya warga waspada. Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk buka/tutup pintu air Demangan serta pompa air.

“Ada aturan dari BBWS berupa ketinggian tertentu untuk membuka pintu air. Harapan masyarakat ketika air sudah banyak sebaiknya pintu air langsung dibuka tanpa harus menunggu sesuai aturan BBWS,” jelasnya.

Baca Juga: 3 Sungai di Sragen Meluap Genangi Jalan, Rumah Warga, Hingga Puskesmas

Menurut dia, pintu air Demangan yang dibuka bisa membuat air anak sungai dapat mengalir ke Bengawan Solo. BBWS Bengawan Solo meminta surat resmi untuk menindaklanjuti permintaan warga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya