SOLOPOS.COM - Ulat pohon jati berwana hitam meneror warga di wilayah perbukitan di Kabupaten Sukoharjo sejak sepeka terakhir. (Solopos/Indah Septiyaning W.)
Solopos.com, SUKOHARJO - Warga di wilayah perbukitan di Kabupaten Sukoharjo mulai diteror ulat pohon jati. Serangan ulat pohon jati ini bahkan menempel didinding rumah-ruman penduduk setempat.
Sejumlah warga menyebut teror ulat pohon jati ini terjadi sejak sepekan terakhir. Ulat pohon jati tersebut tak hanya menempel didinding rumah warga, namun juga bergelantungan di pohon-pohon sehingga sering jatuh dan menimpa warga yang melintas dibawahnya.
Persis Solo Dapat Tawaran Uji Coba Lawan Persebaya Surabaya
Kades Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sunardi, mengatakan ribuan ulat pohon jati mulai muncul sejak sepekan terakhir. Kemunculan ulat pohon jati ini terjadi musiman saat musim penghujan. "Ada ribuan ulat pohon jati mulai muncul sejak sepekan ini. Memang musimnya muncul ulat itu," kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (29/12/2019).
Dia mengatakan ribuan ulat pohon jati banyak bermunculan di pohon-pohon jati. Selain itu juga banyak menempel didinding rumah penduduk. Selama ini keberadaan ulat pohon jati tidak meresahkan warga. Sebab ulat pohon jati ini tidak gatal seperti ulat pada umumnya.
Oleh warga pun tidak dilakukan pembasmian mengingat keberadaan ulat tersebut dinilai tidak mengganggu. "Warga hanya geli saja kalau ada ulat yang jatuh dari pohon dan kena ke baju. Tapi ulat ini tidak gatal," katanya.
Salah satu warga Gunung Lor, Desa Tiyaran, Anggraini mengaku ulat bulu banyak berjatuhan di lapaknya. Bahkan merayap di makanan ringan dan barang yang dijualnya. "Banyak yang bergelantungan di pohon terus jatuh dan banyak kena warga yang lewat di bawahnya," katanya.
Hantam Truk Tronton, Pedagang Tempe di Kulonprogo Meninggal Dunia
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan serangan ulat pohon jati biasa terjadi musiman. Serangan ini merata ditemukan di wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Kecamatan Bulu, Weru dan Tawangsari. "Wilayah yang banyak pohon jatinya yang ditemukan ulat pohon jati," katanya.