SOLOPOS.COM - Warga Manisrenggo memeriahkan kirab gunungan yang dilakukan pada Sabtu (1/9/2012) sore. Kirab itu sebagai rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki yang telah diterimannya pada tahun ini. (Arief Setiadi)


Warga Manisrenggo memeriahkan kirab gunungan yang dilakukan pada Sabtu (1/9/2012) sore. Kirab itu sebagai rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki yang telah diterimannya pada tahun ini. (Arief Setiadi)

KLATEN–Ribuan warga meriahkan kirab gunungan sedekah bumi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (1/9/2012) sore. Selain kirab, para pengunjung juga memperebutkan 17 gunungan hasil bumi yang dibuat oleh berbagai kelompok tani di Manisrenggo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kegiatan kirab tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat yakni pelajar, kelompok tani, tokoh masyarakat dan Paguyuban Kawulo Keraton Surakarta (Pakasa). Tidak hanya itu acara kirab juga dimeriahkan oleh drum band, reog dan iring-iringan gerobak yang ditarik oleh sapi sebanyak 57 buah yang berasal dari beberapa kecamatan di Klaten dan Kabupaten Sleman DIY.

Kegiatan itu dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat Manisrenggo atas limpahan hasil panen yang didapatkan oleh masyarakat tahun ini. Kirab dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, dimulai dari Lapangan Desa Barukan dan selesai di panggung utama yang berada di depan Polsek Manisrenggo.

Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, ketika ditemui Espos, mengatakan acara itu memang sengaja digelar sebagai wujud syukur masyarakat atas limpahan rezeki yang diterima saat ini. Selain itu acara kirab juga berfungsi untuk melestarikan budaya yang ada di sekitar lereng Merapi. “Wujud syukur itu tidak hanya dari petani, tetapi dari seluruh masyarakat Manisrenggo,” kata Wahyudi.

Wahyudi juga mengatakan, kirab itu sudah dilakukan di Manisrenggo selama tiga kali berturut-turut. Ia berharap tahun depan kirab bisa diselenggarakan lagi dengan jumlah peserta dan pengunjung lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga mengatakan acara ini juga dilakukan untuk menarik wisatawan dari luar daerah agar datang ke Manisrenggo.

Sementara itu, seorang peserta kirab, Siswanto, berharap setelah dilakukannya tradisi syukuran itu hasil bumi yang dihasilkan oleh masyarakat tahun depan akan semakin melimpah ruah. “Ini wujud syukur dari apa yang telah kita dapatkan selama ini, semoga Allah selalu memberikan rezeki bagi kami, agar ekonomi kami semakin meningkat,” kata warga Desa Sukorini tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya