Soloraya
Minggu, 21 Mei 2023 - 14:47 WIB

Ribut, Remaja Bawa Gir Dibekuk Warga saat Sembunyi di Kampung Krapyak Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di Kampung Krapyak, Desa Merbung, Klaten Selatan, Klaten, saat penangkapan seorang remaja yang kabur dari keributan dan ketahuan membawa gir, Minggu (21/5/2023) dini hari. (Instagram @infocegatanklaten)

Solopos.com, KLATEN — Dua anak remaja diamankan warga lantaran ribut dan berlariam ke wilayah Dukuh Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Minggu (21/5/2023) dini hari.

Remaja yang kedapatan membawa gir diikatkan sabuk itu kemudian diserahkan ke polisi. Informasi terkait penangkapan remaja itu menyebar di media sosial (medsos).

Advertisement

Tadi malam Ketangkap pemuda dan warga.!!! Kronologi kriminal jalanan /tawuran atau apalah itu namanya. Rombongan banyak Chaos di bypass krapyak lalu kepalang kereta pada lari nyebar ada yg ketinggalan jatuh lalu lari masuk ke kampung krapyak dan ditangkap pemuda pemuda dan warga yg kebangun karena kegaduhan, pelaku yg ketangkap 2 orang yang satu di dalam ambulan. BB Sepeda motor scoopy putih tanpa plat dan 1 sabuk yg dikasih Gir motor, karena pelaku masih dibawah umur/16 tahun selebihnya kedua pelaku dan BB kita serahkan ke @ polres_klaten supaya dibina/ditindak lanjuti @ macanklaten.id,” tulis unggahan di akun Instagram (IG) @infocegatanklaten, Minggu (21/5/2023).

Unggahan itu disertai foto remaja yang ditangkap beserta gir yang diikatkan sabuk serta video ketika pelaku yang diduga habis ribut di Klaten itu diserahkan ke polisi. Kasi Humas Polres Klaten, Ipu Abdillah, membenarkan remaja yang ditangkap warga kini diamankan polisi.

Advertisement

Unggahan itu disertai foto remaja yang ditangkap beserta gir yang diikatkan sabuk serta video ketika pelaku yang diduga habis ribut di Klaten itu diserahkan ke polisi. Kasi Humas Polres Klaten, Ipu Abdillah, membenarkan remaja yang ditangkap warga kini diamankan polisi.

“Sementara mengamankan lima orang. Masih dimintai keterangan,” kata Abdillah saat dikonfirmasi Solopos.com, Minggu. Sementara itu, warga Dukuh Krapyak menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

Remaja yang ditangkap itu masuk kampung dan bersembunyi di salah satu rumah kosong di tengah permukiman padat penduduk itu. Remaja itu dikejar rombongan lainnya. Warga tak mengetahui pasti dari mana rombongan yang mengejar remaja tersebut.

Advertisement

Pelajar SMP

“Kemudian oleh warga dilaporkan ke Polsek dan tak lama kemudian personel dari Polsek datang. Suasananya di tengah kampung sudah ramai,” kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya kepada Solopos.com, Minggu.

Saat ditanya warga, remaja itu mengaku menjadi korban. Namun, rombongan yang mengejar remaja tersebut berteriak-teriak bahwa remaja itu merupakan pelaku. Setelah dicek lebih lanjut, ternyata remaja itu membawa gir yang diikatkan sabuk dan disimpan pada jok sepeda motor.

Lantaran merasa dibohongi, sejumlah warga memukul remaja yang berumur sekitar 16 tahun itu. “Mengakunya dari Gondang. Kalau usianya itu masih usia SMP. Tidak menangis, dia hanya diam saja,” kata warga tersebut.

Advertisement

Remaja itu kemudian diamankan polisi yang mendatangi lokasi. Saat akan dimasukkan ke mobil polisi, ada remaja lainnya di dalam ambulans yang ternyata teman remaja yang membawa gir tersebut.

Dia mengalami luka pada telapak tangan. Remaja itu kemudian ikut diamankan polisi. “Baru kali ini ada kejadian seperti itu. Tentu ini meresahkan warga,” kata warga.

Sepeda motor yang dikendarai remaja itu merupakan sepeda motor matik. Namun, pelat nomor sepeda motor tersebut dilepas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif