SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti saat diwawancarai wartawan di Gedung DPRD Karanganyar Minggu (28/4/2024) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, KARANGANYAR–Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Karanganyar, calon kandidat Ketua Askab mulai menjaring dukungan.

Para kandidat juga menebar janji jika nantinya memimpin Asosiasi Sepak Bola di Karanganyar untuk periode 2024-2029 mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat ini, sejumlah calon bermunculan. Yakni Ketua Askab PSSI Karanganyar periode 2020-2024, Prihanto, anggota DPRD dari PDIP Bobby Aditia Putra dan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti.

Sementara mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono yang sebelumnya siap maju sebagai Ketua Askab dikabarkan mengundurkan diri.

Rinto Subekti di hadapan 54 pengurus dan pelatih klub sepak bola di Karanganyar pada Minggu (28/4/2024) malam, memperkenalkan diri maju sebagai calon Ketua Askab PSSI Karanganyar.

Rinto menyatakan siap bersaing dengan kandidat lain dalam KLB Askab PSSI Karanganyar yang akan berlangsung pada Juli mendatang.

“Saya merasa terpanggil untuk mengembangkan sepak bola di Karanganyar. Karena itu saya ingin meramaikan pemilihan Ketua Askab PSSI Karanganyar,” kata dia.

Rinto mengaku tergerak untuk kembali mengelola sepak bola di Karanganyar, selepas ia melepas jabatannya terakhir sebagai Manajer Persika pada era 2000.

Beberapa waktu terakhir, prestasi Persika terus menurun hingga terdegradasi dan kini bertahan di Liga 3. Anggota DPR terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri, ini menginginkan sepak bola di Karanganyar maju.

“Selama ini, Persika hanya bisa bertahan di Liga 3. Persika harus naik kelas ke Liga 2. Saya merasa terpanggil untuk memajukan sepak bola Karanganyar,” katanya.

Rinto menargetkan dalam waktu kurang dari dua tahun, Persika bisa bertengger di Liga 2. Untuk mewujudkan target itu, Rinto akan melakukan pembinaan pemain dan pembenahan sarana prasarana pendukung.

Untuk pembinaan, Rinto akan melakukan pembibitan atlet mulai dari usia dini, remaja hingga dewasa. Sehingga, kata Rinto, regenerasi pemain berjalan dan tidak kesulitan saat mencari pemain dalam menghadapi berbagai kompetisi, terutama Liga Nasional.

“Hari ini saya menjaring dan menginventarisasi apa saja persoalan yang dihadapi untuk pengembangan sepak bola Karanganyar. Dari hasil ini akan saya jadikan program kerja untuk menyelesaikan,” katanya.

Menurut Rinto, sumber daya persepakbolaan di Karanganyar sudah ada. Hal ini terlihat dari banyaknya klub yang terdaftar di Askab, yang tentunya menjadi modal dasar untuk memajukan persepakbolaan.

Ketua Tim Formatur KLB Askab PSSI Karanganyar, Aris Santoso belum lama ini mengatakan untuk kandidat yang akan diusung sebagai calon ketua wajib mengantongi minimal 20 persen dukungan dari total pemilik hak suara.

Tercatat ada 89 pemilik hak suara itu, terdiri 87 manajemen kesebelasan sepak bola, satu suara dari perwakilan wasit dan satu suara dari manajemen futsal.

Dukungan terhadap calon mutlak diwujudkan surat resmi dukungan dari pemilik hak suara dan diserahkan ke panitia tim formatur. “Mengenai jadwal dan tahapan akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” katanya.

Syarat lainnya, dia menambahkan, calon sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan oleh instansi terkait. Kemudian berkolaborasi dengan Pemkab Karanganyar serta mitra lainnya dalam mengembangkan persebakbolaan Bumi Intanpari. Terpenting, mengikuti dan mematuhi statuta Asprov PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya