Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2022 - 09:12 WIB

Riset YSKK: PAUD di Sukoharjo Belum Sepenuhnya Ramah Anak

Tiara Surya Madani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, SUKOHARJO– Berdasarkan hasil riset atau baseline yang mengacu pada 97 indikator dan 6 aspek, YSKK menyimpulkan hampir seluruh pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Sujoharjo belum sepenuhnya ramah anak.

Enam aspek yang diukur yaitu aspek kebijakan, kelembagaan, kurikulum dan program, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan.

Advertisement

Selain itu, partisipasi antara orang tua, masyarakat, dan dunia usaha terhadap jalannya pembelajaran yang diberikan pada anak di lembaga pendidikan juga menjadi tolak ukur apakah PAUD dikategorikan ramah anak atau tidak.

Direktur Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK), Iwan Setiyoko, mengatakan indikator PAUD ramah anak dapat dilihat dari kebutuhan yang didapatkan oleh anak.

Advertisement

Direktur Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK), Iwan Setiyoko, mengatakan indikator PAUD ramah anak dapat dilihat dari kebutuhan yang didapatkan oleh anak.

Baca Juga: Perintis Sanggar Bhineka Sukoharjo Beri Les Gratis bagi Anak Yatim

“Idealnya, PAUD ramah anak itu harus berpusat pada anak,” kata Iwan di Pendapa Graha Satya Praja, kompleks Kantor Pemerintahan Kabupaten Sukoharjo, . Kamis (27/10/2022).

Advertisement

“Pendidikan yang baik, semuanya harus memenuhi hak anak ” lanjut Iwan.

Ekosistem yang ada di sekitar lingkungan belajar peserta didik harus dapat mendukung kebutuhan anak.

Iwan menjabarkan hak yang harus dipenuhi oleh anak dalam PAUD ramah anak yaitu hak pendidikan, hak bermain, hak merasa aman, serta hak-hak yang terksit dengan hubungan sosial.

Advertisement

Baca Juga: Asyik! Program Bus Jemput Anak Sekolah ke Perpustakaan Klaten Kembali Bergulir

“Semua kebutuhan anak harus terpenuhi di lembaga PAUD dalam proses pembelajaran maupun oleh orang tua saat di rumah,” lanjut Iwan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Darno, mengatakan anak akan merasakan lingkungan pendidikan pertama sehingga membentuk persepsi dan sikap pada jenjang pendidikan berikutnya.

Advertisement

“Proses pendidikan anak usia dini yang merupakan tahapan emas pertumbuhan akan menjadi pondasi yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan perilakunya,” kata Darno.

Menurut dia, penting dilaksanakan intervensi agar PAUD menjadi lembaga ramah anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta berpikiran terbuka dalam kehidupannya di masa mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif