SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Praktik esek-esek di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, menjadi perhatian khalayak setelah diekspos oleh media internasional. Pemkab Sragen pun menyiapkan skenario untuk “memberangus” praktik prostitusi, termasuk di tempat lain yang menjadi lokasi mangkal pekerja seks komersial (PSK).

Informasi yang dihimpun , praktik mesum juga terjadi di Pasar Joko Tingkir (Pasar Nglangon), underpass (Trowong) dekat Pasar Bunder, dan objek wisata pemandian air hangat Bayanan, Sambirejo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui , Selasa (25/11/2014), di Kompleks Setda Sragen, mengkonfirmasi terjadinya praktik prostitusi di tempat-tempat tersebut. “Hal ini menjadi PR kami ke depan,” kata dia.

Sekda mengatakan Pemkab sudah menyiapkan skenario untuk memberangus praktik prostitusi di tempat-tempat tersebut. Dia mencontohkan rencana revitalisasi Pasar Joko Tingkir (Pasar Nglangon) tahun depan.

“Untuk di Pasar Nglangon kami sudah sering lakukan razia bersama kepolisian dan TNI,” imbuh dia.

Sedangkan untuk objek wisata Bayanan, Tatag mengaku sudah mendapat laporan ihwal praktik mesum yang kerap terjadi di lokasi tersebut. “Sepertinya di sana hanya singgah, bukan mangkal,” tutur dia.

Sementara informasi yang diperoleh , Trowong kerap dijadikan tempat mangkal kaum waria untuk menjajakan diri.

Anggota Paguyuban Sedap Malam yang merupakan wadah kegiatan dan berkesenian kaum waria Sragen, Sofi, mengaku sudah kerap mendekati waria yang biasa mangkal di Trowong untuk menghentikan aktivitas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya