Solopos.com, SRAGEN – Praktik esek-esek di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, menjadi perhatian khalayak setelah diekspos oleh media internasional. Pemkab Sragen pun menyiapkan skenario untuk “memberangus” praktik prostitusi, termasuk di tempat lain yang menjadi lokasi mangkal pekerja seks komersial (PSK).
Informasi yang dihimpun
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui Sekda mengatakan Pemkab sudah menyiapkan skenario untuk memberangus praktik prostitusi di tempat-tempat tersebut. Dia mencontohkan rencana revitalisasi Pasar Joko Tingkir (Pasar Nglangon) tahun depan. “Untuk di Pasar Nglangon kami sudah sering lakukan razia bersama kepolisian dan TNI,” imbuh dia. Sedangkan untuk objek wisata Bayanan, Tatag mengaku sudah mendapat laporan ihwal praktik mesum yang kerap terjadi di lokasi tersebut. “Sepertinya di sana hanya singgah, bukan mangkal,” tutur dia. Sementara informasi yang diperoleh Anggota Paguyuban Sedap Malam yang merupakan wadah kegiatan dan berkesenian kaum waria Sragen, Sofi, mengaku sudah kerap mendekati waria yang biasa mangkal di Trowong untuk menghentikan aktivitas tersebut.