SOLOPOS.COM - Ratusan orang ngalap berkah dengan berebut air bekas penyucian kelambu penutup makam Pangeran Samudro. Tradisi Larap Slambu diselenggarakan setiap tanggal 1 Suro, bertepatan dengan haul Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen. Foto diambil, Kamis (15/11/2012). (Mahardini/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN-Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menyatakan tidak akan menutup objek wisata ziarah Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Pendem, Sumberlawang.

Namun Bupati menyatakan komitmennya segera menyelesaikan persoalan praktik prostitusi terselubung atau seks bebas berbalut ritual ziarah di tempat itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat dihubungi Solopos.com melalui ponsel, Selasa (25/11/2014).

Tindakan represif segera dilakukan untuk memberangus prostitusi di Gunung Kemukus.

“Gunung Kemukus sebagai tempat ziarah tidak perlu ditutup. Ekses negatif mitologi menyesatkan dan keberadaan PSK yang perlu dilarang secara represif,” kata dia.

Orang nomor satu di Bumi Sukowati tersebut menegaskan Gunung Kemukus bukan lah lokalisasi. Namun, dia melanjutkan, Gunung Kemukus adalah objek ziarah yang disalahgunakan.

Agus menjelaskan pemberantasan praktik prostitusi dan ritual esek-esek bebas di Gunung Kemukus akan dilakukan secara bertahap.

“Nanti kita awali dengan sosialisasi,” imbuh dia.

Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat ditemui wartawan. Dia segera menggelar rapat bersama satker terkait.

Dia memastikan tempat-tempat mesum di Gunung Kemukus segera ditutup. Namun menurut dia Pemkab tengah mengkaji pijakan atau dasar hukumnya.

“Kita segera rakor dengan Satpol PP, Kesbangpolinmas, Camat, Disparbudpor, untuk petakan masalah. Yang jelas image prostitusi akan kami hilangkan,” kata dia.

Tatag mengatakan Pemkab tidak akan menutup objek wisata ziarah di Gunung Kemukus.

Tapi Pemkab akan meluruskan pemahaman salah tentang ritual ziarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya