SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Sebanyak dua road sweeper atau kendaraan penyapu jalan siap beroperasi akhir bulan ini. Kendaraan yang mampu menyedot sampah hingga 1,4 hektare/jam ini akan dioperasikan di city walk Jl Slamet Riyadi, Koridor Jenderal Sudirman (Jensud) dan Ngarsopuro.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (5/6/2013), mengatakan lelang pengadaan road sweeper telah rampung pada Mei. Pihaknya menilai kendaraan tersebut siap diluncurkan akhir bulan ini. “Segera di-launching walikota,” ujarnya.
Hasta mengatakan kendaraan senilai Rp1,2 miliar per unit ini akan difungsikan di ruang publik seperti city walk Jl Slamet Riyadi, Ngarsopuro hingga Jensud. Menurut Hasta, road sweeper baru akan dioperasikan jika sampah terlihat menumpuk di lokasi tersebut. Hal itu tak lepas dari kemampuan road sweeper yang hanya mampu beroperasi maksimal empat jam per hari.
“Seperti selepas acara karnaval, CFD (car free day) atau acara sejenis. Kalau tingkat sampahnya masih normal cukup dibersihkan manual,” ucap dia.
Pascapengadaan alat, pihaknya akan melatih personel DKP untuk merawat dan mengoperasikan kendaraan tersebut. Menurut Hasta, perawatan road sweeper cukup rumit lantaran mesinnya berasal dari Jerman. Pihaknya akan menganggarkan dana khusus untuk perawatan tersebut.
Hasta menambahkan keberadaan road sweeper sangat membantu DKP dalam menjaga kebersihan kota. Saat ini DKP hanya memiliki 120 penyapu jalan dari kebutuhan ideal 200 personel. Menurut dia, kemampuan membersihkan road sweeper jauh di atas kinerja personel penyapu jalan. Seorang petugas penyapu diketahui mampu membersihkan jalan sepanjang 50 meter dalam satu jam. Sementara road sweeper dapat membersihkan 1,4 hektare wilayah dalam waktu yang sama.
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berencana mengusulkan penambahan satu road sweeper pada tahun depan. Menurut Walikota, alat tersebut akan dioperasikan di Stadion Manahan yang notabene menjadi ladang sampah selepas Sunday Market.