SOLOPOS.COM - Jumpa Pers Rock in Solo di Museum Radya Pustaka Solo, Senin (11/9/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Festival musik cadas Rock In Solo sudah siap menghentak Kota Bengawan di Benteng Vastenburg, Minggu (10/12/2023) mendatang.

Direktur Rock In Solo Festival, Stephanus Adjie, mengatakan persiapan sudah mencapai 80% saat ditemui Jumat (8/12/2023) siang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami sudah siap kembali meramaikan Kota Solo setelah hiatus lima tahun sejak 2018 lalu. Tahun 2021 memang ada pra-event berupa Apokaliptika, tetapi untuk comeback ya saat ini,” ujar Adjie saat ditemui Solopos.com di venue.

Menurut Adjie, timnya telah banyak berbenah selama hiatus terutama sepanjang 2022. Meski begitu formulasi Rock In Solo 2023 tidak akan berubah banyak karena dirasa sudah sesuai dengan kondisi saat ini.

Adjie juga memutuskan tidak akan membuat festival musik yang terlalu mahal bagi masyarakat Solo. Tujuan dari hal ini adalah memberi festival yang bisa menjangkau banyak pihak.

Banyak hal telah dilakukan agar mimpi tim Rock In Solo berhasil. Selain membenahi internal Rock In Solo, Adjie mengaku saat ini yang tengah mereka lakukan adalah berkolaborasi dengan banyak pihak tidak hanya dari penggiat musik cadas.

“Jadi akan ada beberapa chapter, rockscreen juga lebih, dan terutama bekerjasama dengan komunitas lain, antara lain Komunitas Kembang Gula dan juga Solo Is Solo, melanjutkan kolaborasi bersama Persis Solo, dan juga beberapa brand clothing lokal. Kami berpikir Solo bukanlah kami sendiri, tetapi Solo milik bersama, dan festival ini bukanlah musik rock saja tetapi semangat dan energinya yang rock,” papar Adjie.

Tim Rock In Solo menargetkan 15.000 penonton dengan kembali membuka dua panggung yang lebih besar dibandingkan festival sebelumnya. Menurut Adjie, harga tiket festival tersebut juga tidak terlalu mahal menyesuaikan UMR Kota Solo.

Line up artist Rock In Solo terdiri atas tiga band metal asal luar negeri, Behemoth, Cryptopsy, dan Thy Art Is Murder. Behemoth merupakan band metal asal Polandia yang sudah dua kali tampil di Rock In Solo. Sementara itu Cryptopsy berasal dari Kanada dan Thy Art Is Murder berasal dari Australia.

Berbagai band metal dalam negeri yang meramaikan festival cadas ini antara lain Dazzle dari Malang, Death Vomit dari Jogja, Edane, Noxa dan Finsmoonth dari Jakarta, Fingerprint dari Medan, Humiliation dari Bandung, Ludicia dari Bali, MPCR, MTAD, Sworn, dan Weekend Warriors dari Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya