SOLOPOS.COM - Objek wisata akam Batu Seribu Sukoharjo. (kartasura.sukoharjokab.go.id).

Solopos.com, SUKOHARJO — Objek wisata alam Batu Seribu Sukoharjo yang berada di Desa Pacinan, Kecamatan Gentan, Kabupaten Sukoharjo, cukup dikenal banyak orang sebagai wisata alam dan religi.

Kisah wisata alam Batu Seribu Pacinan bermula dari mitos sepasang suami istri yakni Nyi Lanjar dan Ki Gathok.  Diceritakan Nyi Lanjar sedang resah mencari suaminya yang hilang. Sementara diketahui Ki Gathok tidak sengaja menghilang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalam ceritanya, saat berjalan ke hutan mencari kayu bakar Ki Gathok menemukan sebutir telur di tepian jalan yang kemudin dia bakar dan santap.

Namun baru setengahnya menyantap telur itu ,seluruh tubuh Ki Gathok terasa panas. Dia berlarian ke sana kemari mencari air.

“Karena kepanasan itu, Ki Gathok akhirnya mencabut rumput pacing yang ada di sekelilingnya dari hasil cabutannya itu keluarlah air yang kian membesar dan akhirnya membentuk genangan yang besar dan dalam,” terang pengelola objek wisata alam Batu Seribu  di Pacinan Sukoharjo, Reno, saat ditemui di lokasi setempat, Selasa (8/11/2022).

Ki Gathok kemudian dikabarkan menceburkan diri ke dalam genangan air dan akhirnya menghilang. Nyi Lanjar yang kala itu resah akhirnya bertekad mencari suaminya ke hutan belantara.

Dia menemukan sisa telur yang disantap suaminya, dari sana dia melahap telur itu dan mengalami hal yang sama dengan Ki Gathok.

Seluruh tubuhnya terasa panas hingga akhirnya dia menceburkan diri dan bertemu dengan sang suami dalam genang itu. Masyarakat setempat mempercayai kisah tersebut sebagai contoh kesetiaan sepasang insan kekasih.

Genangan tersebut yang hingga kini dikenal masyarakat sebagai Umbul Pacinan bersumber dari kata Pacing itu sendiri.

Hingga kini masyarakat masih mempercayai jika pasangan muda berkunjung dan berendam di umbul tersebut akan mendapat berkah kelanggengan dalam berumah tangga.

Kedua insan tersebut bahkan diberikan penghormatan dalam bentuk makam meski tanpa jasad. Kedua makam itu berada di kompleks objek wisata alam Batu Seribu Sukoharjo tepatnya di dekat pohon besar area kolam renang.

Sementara nama Batu Seribu sendiri diambil dari banyaknya batuan kars yang berada di wilayah tersebut.

“Dulunya namanya Umbul Pacinan, karena di sini banyak batuan kars geopark. Kalau berdasarkan cerita dulunya di sini semacam lautan, karena airnya telah surut sehingga di sini banyak bebatuan. Dari situ kemudian diberi nama Obyek Wisata Batu Seribu Pacinan,” terang Reno.

Lokasi objek wisata alam Batu Seribu Sukoharjo tersebut menurutnya dulu lahan milik warga.

Namun karena Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melihat potensi perkembangan wisata di daerah itu, maka beberapa lahan warga dilakukan pembebasan tanah hingga dibangun wahana wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya