Soloraya
Selasa, 7 Juli 2020 - 10:55 WIB

Rombongan Gowes Temukan Nenek di Ngadirojo Wonogiri Meninggal Dunia di Pohon Kenanga

Aris Munandar  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Ngadirojo melakukan proses identifikasi korban bunuh diri di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Senin (6/7/2020). (Istimewa/Dok. Polsek Ngadirojo)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang nenek di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, ditemukan meninggal dunia di depan rumahnya, Senin (6/7/2020) pukul 11.30 WIB. Perempuan berinisial M, 88, tersebut diduga melakukan gantung diri halaman rumahnya di Ngadirojo menggunakan selendang atau jarik.

Kepala Bagian Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan jasad M kali pertama ditemukan oleh rombongan orang bersepeda atau gowes.

Advertisement

Menurut keterangan yang dihimpun oleh Polsek Ngadirojo, saat itu ada dua orang yang tengah bersepeda melintas di depan rumah korban, yakni Darmin dan Mariyo, warga yang masih satu dusun dengan korban.

Solopos Hadirkan Webinar Pendidikan Era Kenormalan Baru, Ikut Yuk!

Advertisement

Solopos Hadirkan Webinar Pendidikan Era Kenormalan Baru, Ikut Yuk!

Saat itu Darmin melihat korban tengah duduk di bawah pohon kembang kenanga. Darmin lantas menegur korban. Karena tidak ada jawaban, Darmin mengajak Mariyo untuk melihat kondisi korban.

“Setelah Darmin dan Mariyo menghampiri korban, ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata dia kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).

Advertisement

Melihat kejadian tersebut, Darmin dan Mariyo memanggil tetangga sekitar. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian dan Puskesmas Ngadirojo.

Gayeng Ekspor Benih Lobster, Perang di Twitter sampai Ombudsman Turun Tangan

“Diduga korban mennggal karena sakit patah tulang pada tangan kanan yang sudah bertahun-tahun dan tak kunjung sembuh,” kata Suwondo.

Advertisement

Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri sendiri yang punya kecenderungan bunuh diri.

Hubungi hotline Kementerian Kesehatan di nomor 1500-567 yang aktif selama 24 jam.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental lainnya bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau RSJ terdekat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif