SOLOPOS.COM - Seorang pelajar yang terkena sajam dirawat di rumah sakit dan ditunggui teman-temannya, Sabtu (12/8/2023). (Istimewa/Polsek Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pemuda yang menjadi korban tusukan senjata tajam (sajam) diketahui adalah pelajar bernama Royhan Ratreza, 17.  Siswa SMAN 3 Sragen asal Mungkung, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen itu mengalami dua luka sayatan di punggung dan atas pinggang setelah diserang sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (12/8/2023) dinihari.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasatreskrim, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengungkapkan penyerangan itu terjadi di jalan Kampung Sidorejo, Sragen Wetan, Sragen, sekitar pukul 02.45 WIB. Kejadian itu dilaporkan masyarakat lewat grup WhatsApp. Kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Polisi sudah meminta keterangan delapan saksi yang terdiri atas tujuh pelajar dan satu warga setempat. “Modus operandinya pelaku membuntuti rombongan korban lalu menempelnya. Mereka lantas menendang kendaraan korban yang berboncengan hingga terjatuh. Teman yang memboncengkan korban dipukuli, sedangkan korban ditusuk dengan dengan menggunakan senjata tajam berupa pisau kecil,” ujarnya.

Sebelum kejadian, korban dan tujuh temannya pada pukul 00.15 WIB menjenguk rekan mereka di RSUD Sragen yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pukul 02.30 WIB, korban dan rombongan pulang bersama. Saat itu korban membonceng salah satu temannya.

Ketika hendak keluar dari RSUD,, mereka berpapasan dengan rombongan pelaku yang berjumlah 20 orang yang mengendarai motor ke arah selatan ke utara.

“Rombongan korban menuju ke selatan. Tetapi rombongan pelaku mengikuti dari belakang sampai terjadilah penyerangan tersebut,” jelas Wikan.

Korban yang tertinggal, kata dia, lari menyeberangi rel dan sungai untuk meminta tolong warga Perumahan Bina Karya. Warga perumahan kemudian melapor ke kepolisin lewat WA Center.

Tak lama, aparat Polsek Sragen datang ke Perumahan Bina Karya dan membawa korban ke RSUD Sragen.  Korban mengalami luka tusuk di bagian iga kiri, luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri, dan luka tusuk di bagian punggung  kanan.

“Rombongan pelaku ada 20 orang berboncengan mengendarai motor, memakai penutup muka dan helm. Setelah melakukan kekerasan, mereka langsung kabur. Korban tidak ikut perguruan pencak silat tapi empat orang temannya ada yang ikut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya