Soloraya
Sabtu, 11 April 2020 - 08:45 WIB

Round Up Corona Soloraya: 2 Positif di Karanganyar, ODP Kabur dari Grha Wisata Solo

Nugroho Meidinata  /  Sri Sumi Handayani  /  Cahyadi Kurniawan  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Dua orang di Karanganyar dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Masing-masing mereka adalah warga Sewurejo, Mojogedang dan Paulan, Colomadu.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pasien positif corona warga Sewurejo merupakan pesera Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan. Sepulang dari acara tersebut, pasien yang berusia 75 tahun itu mengalami demam dan pilek.

Advertisement

Hati-Hati Warga Klaten! Tak Cuma Corona, DBD Juga Mengintai

"Perkembangan terakhir hingga hari ini [Jumat], dua orang dinyatakan positif Covid-19. Hasil laboratorium baru keluar hari ini. Dua orang itu adalah lelaki usia 75 tahun di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang dan lelaki usia 49 tahun di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu. Kondisi mereka baik," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar itu saat jumpa pers, Jumat (10/4/2020) malam.

Advertisement

"Perkembangan terakhir hingga hari ini [Jumat], dua orang dinyatakan positif Covid-19. Hasil laboratorium baru keluar hari ini. Dua orang itu adalah lelaki usia 75 tahun di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang dan lelaki usia 49 tahun di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu. Kondisi mereka baik," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar itu saat jumpa pers, Jumat (10/4/2020) malam.

Sementara itu warga Paulan, Colomadu, Karanganyar yang positif corona dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Yuli, sapaan akrab Bupati, menjelaskan warga Paulan tersebu memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang.

Praja Sragen Soroti Banyak Perangkat Desa Pensiun, Pelayanan Jadi Terganggu

Advertisement

"Pulang dari Tasik [Tasikmalaya] itu ada gejala demam. Tanggal 13 Maret 2020 ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Tanggal 19 Maret 2020 pulang karena kondisi baik," kata Juliyatmono.

Anggaran Penanganan Wabah Corona Klaten, Pemkab Klaim Mampu Siapkan Hingga Rp100 Miliar

"Tanggal 20 Maret 2020 kembali demam dan dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Tanggal 23 Maret 2020 hasil swab laboratorium gagal dan tidak terbaca. Tanggal 28 Maret 2020 pulang karena kondisi baik. Kemudian tanggal 6 April 2020 itu kontrol ke Kasih Ibu. Dia melakukan swab hasilnya hari ini keluar positif," lanjutnya.

Advertisement

ODP Kabur

Selain kabar dua orang warga di Karanganyar yang dinyatakan positif corona, lelaki asal Pucangsawit, Jebres, Solo yang menjadi orang dalam pemantauan (ODP) corona dan menjalani karantina di Grha Wisata kabur pada Jumat (10/4/2020).

ODP berinisial K itu dari Jakarta dan tiba di Solo pada Jumat pagi pukul 08.30 WIB. Pasien itu memiliki gejala batuk-batuk sehingga masuk ke dalam status orang dalam pemantauan (ODP) dan wajib karantina selama 14 hari.

Pandemi Corona, Kiper Bhayangkara FC Pilih Latihan di Hutan

Advertisement

"Tapi [dia] ndak mau dikarantina. Bahkan ada Pak Rudy [Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo] tadi pagi juga memarahinya gara-gara enggak mau dikarantina. Apa wae alesanmu, pokoke kowe karantina. Ndak saya terima, pokoke masuk [karantina]," kata Petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Hananto saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

Berkat laporan dari warga yang melihat ODP tersebut akhirnya K berhasil diamankan kembali oleh petugas.

Makam Sudah Digali, Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang Ditolak Warga

"Katanya dia keluar mau izin ambil pakaian. Larinya dari mana, saya kurang tahu. Dugaannya lewat samping karena ada tembok yang bisa dilompati," ujar Hananto.

Akibat kejadian tersebut, Hananto mengatakan timnya akan melakukan penjagaan lebih ketat agar tidak ada yang berusaha kabur lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif