SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)
Solopos.com, SOLO — Kawasan Grogol di Kabupaten Sukoharjo menjadi zona merah persebaran virus corona yang wajib diwaspadai. Sebab, ada dua kasus pasien positif Covid-19 dari kecamatan yang ada di Sukoharjo tersebut.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharto, mengatakan, hingga kini terdapat dua pasien positif Covid-19 Sukoharjo dengan satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan satu pasien lain masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
Corona Sukoharjo: 190 ODP Tersebar di 12 Kecamatan
Gani Suharto menambahkan, Kecamatan Grogol ditetapkan sebagai zona merah dengan dua kasus pasien positif Covid-19 di Sukoharjo.
Gani Suharto menambahkan, Kecamatan Grogol ditetapkan sebagai zona merah dengan dua kasus pasien positif Covid-19 di Sukoharjo.
Sementara ada tiga kecamatan di Sukoharjo yang masih bersih dari pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
"Dari 12 kecamatan di Sukoharjo, ada tiga kecamatan yang tidak terdapat PDP yaitu Tawangsari, Gatak, dan Kartasura," katanya kepada Solopos.com, Senin (30/3/2020).
Pasien Positif Corona Sukoharjo Bertambah Jadi 2 Orang
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 Sukoharjo tercatat ada 12 orang. Tujuh pasien di antaranya sudah melakukan tes swab dan tiga di antaranya dinyatakan negatif sedangkan empat sisanya masih menunggu hasil laboratorium.
Status KLB virus corona di Sukoharjo juga memicu penutupan jalan utama. Jalan utama Solo Baru, Sukoharjo, mulai dari Bundaran Patung Pandawa sampai Patung Ir Soekarno, Tanjunganom, ditutup pada malam hari mulai Selasa (31/3/2020).
10 Berita Terpopuler: Grogol Sukoharjo Zona Merah Corona
Hal itu sebagai upaya mendukung social distancing atau pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah untuk mencegah persebaran virus corona.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Marwanto, mengatakan Jl Ir Soekarno itu ditutup mulai pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Langkah ini dilakukan guna mencegah kerumunan massa di jalan utama Solo Baru itu yang berpotensi terjadi penularan virus Covid-19.