Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 31 warga Sragen yang dinyatakan positif mengidap virus corona (Covid-19) melalui rapid test belum dimasukkan daftar pasien terkonfirmasi. Ke-31 orang itu berasal dari klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Round Up Covid-19 Solo: 16 Positif, Setelah Anak-Anak Giliran Ibu Rumah Tangga
Berdasrkan data pada laman resmi informasi Covid-19 milik Pemkab Sragen, Corona.sragenkab.go.id, Sabtu (25/4/2020) pukul 09.45 WIB, jumlah kasus positif virus corona di Sragen masih hanya delapan.
Dari delapan kasus positif Covid-19 di Sragen, tujuh orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Dengan angka itu, maka 31 warga dari klaster Gowa belum dimasukkan.
Dari delapan kasus positif Covid-19 di Sragen, tujuh orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia. Dengan angka itu, maka 31 warga dari klaster Gowa belum dimasukkan.
Sekda Sragen Tatag Prabawanto saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (23/4/2020) siang, menjelaskan hasil positif itu warga dari klaster Gowa itu baru berdasarkan rapid test, belum diambil swab.
Rapid test virus corona untuk warga Sragen dari klaster Gowa ini mesti dites lebih lanjut untuk kepastian positif atau negatifnya. Tes dimaksudkan menggunakan metode swab polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium.
Sekda menyatakan warga yang hasil rapid test mereka positif harus menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil uji swab di laboratorium keluar.
5 Aplikasi Android dan IOS untuk Menunjang Ibadah di Bulan Ramadan
Inilah daftar pasien positif, ODP, dan PDP terkait Covid-19 di Sragen:
Dirawat: 7
Meninggal: 1
Sembuh: -
Selesai Pemantauan: 196
Aktif Pemntauan: 34
Dirawat:7
Rujuk: 6
Sembuh: 7
Meninggal: 3