SOLOPOS.COM - Jembatan Jurug Solo. (Solopos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Jembatan Jurug A rencananya segera dibongkar. Proyek pembongkaran jembatan ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Jika dilakukan sesuai jadwal, maka proyek pembongkaran jembatan ini dilakukan mulai 23 Juli 2022 hingga 22 September 2022. Selama proyek ini berjalan, Jembatan Jurug B yang ukurnnya lebih besar akan dijadikan dua arah. Padahal sebelumnya jembatan ini hanya dilalui kendaraan yang melaju dari arah Karanganyar menuju ke Solo.
Sementara Jembatan Jurug A yang akan dibongkar adalah yang biasanya dilalui kendaraan dar Solo ke Karanganyar.
Proyek pembongkaran jembatan ini tentunya akan berdampak pada arus lalu lintas di Kota Solo, Jawa Tengah. Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, memprediksi dampak kepadatan lalu lintas dari proyek tersebut.
“Kalau Jembatan Jurug A ditutup dampak kemacetannya luar biasa. Apalagi ring road atau jalan lingkar Mojosongo pasti terjadi keruwetan luar biasa,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Jembatan Jurug A Bakal Dibongkar, Siap-Siap Solo Macet Parah
Sukasno meminta Kementerian PUPR, Dishub Solo, dan Dinas PUPR Solo berkoordinasi. Menurut dia harus ada perhitungan secara cermat tentang dampak kemacetan yang ditimbulkan.
Berdasarkan informasi yang beredar, saat Jembatan Jurug A dibongkar, akan ada rekayasa arus lalu lintas. Kendaraan berat diimbau melalui tol untuk menghindari kemacetan.
Sementara kendaraan roda dua dan roda empat dari atau ke arah Karanganyar bisa melewati Bekonang-Pasar Kliwon. Sedangkan kendaraan roda dua dan empat dari dan ke arah Sragen bisa melalui Jalan Lingkar Mojosongo.
Baca juga: Kepala DPUPR Solo Angkat Bicara Soal Pembongkaran Jembatan Jurug A
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Sabtu (14/5/2022), membenarkan adanya rencana pembongkaran Jembatan Jurug A pada tahun ini.
Tapi kewenangan menjelaskan rencana pembongkaran tersebut ada pada Kementerian PUPR. “Itu Kementerian PUPR, saya tidak berani statement. Itu sebenarnya belum detail waktu, belum detail teknisnya, tapi sudah bocor,” ujar dia.