Soloraya
Jumat, 29 Oktober 2021 - 08:12 WIB

Round Up: Kecelakaan Motor Vs Motor di Sragen, Daftar Permukiman Kumuh

Wahyu Prakoso  /  Mariyana Ricky P.d  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan maut terjadi di Jl. Sukowati, Sragen, tepatnya di depan Gravista 06 Sragen, Rabu (27/10/2021) tengah malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan lalu lintas dialami dua orang pengendara sepeda motor, masing-masing seorang perempuan dan laki-laki. Perempuan tersebut meninggal dunia. Sedangkan laki-laki mengalami luka-luka.

Advertisement

Baca Juga:Ingin Hindari Tabrakan, Bus Rela Seruduk Toko Mebel di Kalijambe Sragen 

Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mengatakan kecelakaan lalu lintas melibatkan dua pengendara sepeda motor, yakni D. Saputro warga Kecamatan Tangen, Sragen yang mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX.

Advertisement

Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mengatakan kecelakaan lalu lintas melibatkan dua pengendara sepeda motor, yakni D. Saputro warga Kecamatan Tangen, Sragen yang mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX.

Kedua, seorang perempuan warga Kecamatan Karangmalang, Sragen, E.Wati yang mengendarai Suzuki Satria.

Dia mengatakan pengguna sepeda motor Suzuki Satria meninggal dunia di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Pemeriksaan luar sementara korban meninggal mengalami luka pada bahu, kaki kanan patah, dan tungkai kaki kanan robek. Sedangkan D. Saputro menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Advertisement

Ketua PMI Sragen, Ismail, mengatakan PMI Sragen mendapatkan permintaan kebutuhan medis dan ambulans. Kemudian petugas melakukan asesmen kepada dua korban. Keduanya dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Daftar 8 Permukiman Kumuh di Kota Solo

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan hingga akhir 2020 luasan kawasan kumuh tersisa 135,971 hektare.

Penataan lahan HP001 di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon bakal mengurangi luasan kawasan kumuh di Kota Bengawan hingga 30-an hektare pada 2021 dan 2022.

Advertisement

Baca Juga: Masih Ada Seratusan Hektare Kawasan Kumuh di Kota Solo

Berikut daftar delapan kawasan kumuh Kota Solo hingga akhir 2020.

1. Kawasan Semanggi

– Kedunglumbu (Pasar Kliwon)
– Mojo (Pasar Kliwon)
– Sangkrah (Pasar Kliwon)
– Semanggi (Pasar Kliwon)

Advertisement

2. Kawasan Danukusuman

– Danukusuman (Serengan)
– Joyotakan (Serengan)
– Pasar Kliwon (Pasar Kliwon)

3. Kawasan Pucangsawit

– Jebres (Jebres)
– Pucangsawit (Jebres)

4. Kawasan Tegalharjo

– Gandekan (Jebres)
– Purwodiningratan (Jebres)
– Sewu (Jebres)
– Tegalharjo (Jebres)

5. Kawasan Kratonan

– Bumi (Laweyan)
– Kemlayan (Serengan)
– Kratonan (Serengan)
– Panularan (Laweyan)
– Sriwedari (Laweyan)
– Tipes (Serengan)

6. Kawasan Timuran

– Kestalan (Banjarsari)
– Setabelan (Banjarsari)
– Timuran (Banjarsari)

7. Kawasan Mojosongo

– Banyuanyar (Banjarsari)
– Gilingan (Banjarsari)
– Mojosongo (Jebres)
– Nusukan (Banjarsari)

8. Kawasan Pajang

– Jajar (Laweyan)
– Kerten (Laweyan)
– Pajang (Laweyan)

(Sumber: Wawancara/nna)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif