Soloraya
Selasa, 20 September 2022 - 07:18 WIB

Round Up: Keyakinan Warga Klurahan Pelihara Kerbau dan Pakaian Gibran di PDIP

Tiara Surya Madani  /  Gigih Windar Pratama  /  Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerbau milik warga Kampung Klurahan, Kelurahan Sukoharjo, Katino, tersisa empat ekor. Ia memilih mempertahankan memelihara kerbau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Solopso.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SOLO–Sepanjang Senin (19/9/2022) sejumlah peristiwa terjadi di wilayah Soloraya. Berikut ulasannya:

1. 2 Peternak di Klurahan Sukoharjo Miliki Keyakinan Pelihara Kerbau

Advertisement

Dua warga Kampung Klurahan, Kelurahan Sukoharjo, masih mempertahankan ternak kerbau demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mereka adalah Kardoyo dan Katino.

Saat ditemui Solopos.com pada Kamis (15/9/2022), istri Katino, Painah, mengaku telah menjalankan ternak kerbau selama dua generasi sejak zaman Orde Baru.

Advertisement

Saat ditemui Solopos.com pada Kamis (15/9/2022), istri Katino, Painah, mengaku telah menjalankan ternak kerbau selama dua generasi sejak zaman Orde Baru.

“Awal mula memelihara kerbau punya orang tua, kemudian suami saya meneruskan usaha orang tua,” kata Painah.

Ia memilih masih mempertahankan memelihara kerbau karena memiliki keyakinan, bahwa menurut orang zaman dulu, tidak menyarankan memelihara sapi karena kawasan Kampung Klurahan tidak cocok.

Advertisement

2. Penutupan Jembatan Jurug B Tertunda Gegara Kendaraan Pengangkut Barier Rusak

Jembatan Jurug B Solo belum jadi ditutup pada Senin (19/9/2022) pukul 10.00 WIB. Pelaksana proyek mendapati beberapa kendala sehingga menunda penutupan.

MCB untuk menjadi pembatas di Jembatan Jurug B sudah datang dan dicat, pemasangan barier terus dikebut agar pembongkaran Jembatan Jurug B bisa dilaksanakan secepatnya Selasa (20/9/2022) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Informasi yang diperoleh Solopos.com, salah satu kendala tersebut yakni karena truk pengangkut barier untuk penutupan jembatan mengalami kerusakan sehingga belum sampai di lokasi pada pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Informasi tersebut diperoleh Solopos.com dari Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo. Menurut Sutoyo, truk pengangkut barier itu milik kontraktor dan menjadi tanggung jawab kontraktor.

Sementara itu, General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton se-Pulau Jawa, Bambang Nurhadi, membenarkan truk pengangkut barier untuk menutup Jembatan Jurug B mengalami kerusakan di Semarang.

3. Seragam Wali Kota Gibran Mengenakan Komandante Bintang Dua di Acara PDIP Jateng

Advertisement

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri pertemuan seluruh El Commandan Te, Komandante Bintang Dua, dan Komandante Bintang Tiga yang digelar DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Minggu (18/9/2022) siang.

Seluruh El Commandan Te, Komandante Bintang Dua, dan Komandante Bintang Tiga diundang untuk mendengarkan pengarahan dari Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Acara itu bertajuk Menang Spektakuler 2024: Hattrick!

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengenakan seragam Komandante Bintang 2 di tengah Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo saat pengarahan politik dari Puan Maharani di Semarang, Minggu (18/9/2022) siang. (Istimewa)

Dari foto yang yang diterima Solopos.com, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tampak hadir dalam acara itu. Gibran mengenakan jaket merah PDIP dengan dua bintang di dada kanan. Jaket itu adalah seragam Komandante Bintang Dua.

Gibran berdiri sambil mengacungkan salam metal tiga jari khas PDIP.

Di sekitar Wali Kota Solo Gibran yang berseragam komandante bintang dua ada anggota Fraksi PDIP DPRD Solo yang juga menghadiri acara itu. Tampak juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, ikut berfoto bersama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif