SOLOPOS.COM - Ilustrasi Polisi. (Antara Foto/R. Rekotomo)
Solopos.com, WONOGIRI — Teka-teki kronologi polisi Wonogiri, Bripda PPS, ditembak tim Resmob Polresta Solo di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (19/4/2022) akhirnya terungkap. Penembakan terjadi di tengah upaya penangkapan Bripda PPS dan komplotannya terkait kasus pemerasan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, dalam konferensi pers di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022). “Jadi saat itu akan dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan dengan para rekannya,” kata Iqbal sebagaimana dilansir Antara.
Peristiwa itu bermula dari laporan diduga korban pemerasan ke Polresta Solo. Korban pemerasan itu, kata dia, mengaku difitnah oleh aparat polisi Bripda PPS yang merupakan anggota Polres Wonogiri, bersama beberapa rekannya.
Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Polisi Wonogiri Ditembak Polisi Solo
Baca juga: Terungkap! Ini Alasan Polisi Wonogiri Ditembak Polisi Solo
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, lanjut dia, anggota Resmob Polresta Solo berupaya melakukan penangkapan terhadap Bripda PPS di wilayah Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo.
Kala itu, PPS beraksi bersama empat rekannya yang merupakan warga sipil yakni SNY, 22, warga Kabupaten Semarang, ES, 36, warga Kabupaten Pati, serta RB, 43, dan TW, 39, warga Kota Solo.
Dalam upaya penangkapan itu tim dari Polresta Solo terpaksa melepaskan tembakan mengarah kepada polisi Wonogiri beserta komplotannya. Pasalnya mereka disebut-sebut melakukan perlawanan dan membahayakan petugas serta warga sekitar.
“Anggota Resmob Polresta Surakarta sudah dua kali memberi tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan,” katanya.
Baca juga: Cara Polisi Wonogiri Peras Warga: Buntuti Korban Check-in di Hotel
Bahkan, kata dia, para pelaku yang menggunakan sebuah mobil nekat menabrak mobil petugas yang akan melakukan penangkapan. “Petugas kemudian melakukan tindakan terukur dengan mengarahkan tembakan ke mobil,” katanya.
Tembakan tersebut, kata dia, diketahui melukai Bripda PPS yang kabur bersama komplotannya itu. Polisi Wonogiri yang ditembak itu kemudian dibawa ke RS Al Hidayah Boyolali untuk mendapat pengobatan oleh dua orang tak dikenal. Dia kemudian ditinggalkan begitu saja di rumah sakit.
Baca juga: Polisi Wonogiri Ditembak Polisi Solo di Sukoharjo Pernah Aniaya Pacar
“Pihak rumah sakit ternyata melaporkan tentang adanya korban penembakan itu ke Polres Boyolali yang akhirnya terungkap yang bersangkutan merupakan anggota Polri,” katanya.
Iqbal mengatakan seluruh anggota komplotan pelaku pemerasan itu saat ini telah tertangkap. Total ada lima orang yang ditangkap, termasuk oknum polisi Wonogiri yang ditembak petugas. Para pelaku pun dijerat dengan Pasal 368 tentang Pemerasan atau Pasal 369 tentang Pengancaman, dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.