SOLOPOS.COM - Warga mengambil air dari sungai untuk membantu memadamkan api membakar permukiman warga di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jl Kyai Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023), menggemparkan warga.

Kebakaran tersebut diduga berasal dari gudang rongsok atau barang bekas di wilayah RW 012 Kelurahan Pasar Kliwon, Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari PMI Solo, Selasa (3/10/2023) malam, jumlah rumah yang terdampak sebanyak 24 unit dengan 34 kepala keluarga (KK). Dari jumlah warga yang mengungsi terdapat 112 jiwa, 11 anak balita, dan 23 orang lansia.

Seluruh warga itu mengungsi di dua lokasi, yakni Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Selain itu, hingga Selasa malam PMI Solo telah menyiagakan Tim Tanggap Bencana dan Tim Medis PMI Solo untuk suplai air dan standby ambulans di lokasi kejadian.

Terpisah, Ketua MDMC Muhammadiyah Solo, Teguh Wahyudi, menjelaskan pihaknya menerjunkan 20 sukarelawan yang terdiri atas tim medis, rescue, dan logistik.

“Sementara kami menyalurkan logistik untuk para pengungsi dan sukarelawan di lokasi kejadian kebakaran dengan bekerjasama dengan PCM dan PCA Kota Bengawan,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (3/10/2023) malam.

Kebakaran ini membuat Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Solo mengerahkan 17 unit mobil Damkar.

Sekretaris Damkar Solo Samsu Tri Wahyudin menjelaskan sebanyak 17 unit mobil Damkar itu, terdiri atas 12 mobil pemadam kebakaran, lima truk tangki suplai air.

“Yang standby biasanya cuma dua sampai tiga unit Damkar. Yang lain mondar-mandir suplai air,” jelas dia.

Menurut dia, dalam upaya pemadaman kebakaran gudang rongsok di Jl. Kyai Mojo, Pasar Kliwon itu Damkar Kota Solo dibantu Damkar Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Damkar Kabupaten Karanganyar, Damkar Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali. Kepolisian juga menerjunkan dua unit water cannon. Seluruh armada itu, terdiri atas 12 mobil pemadam lebakaran dan lima truk tangki suplai air.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (3/10/2023), PLN juga memadamkan aliran listrik di sekitar Jl Kyai Mojo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tak hanya itu, akibat kebakaran tersebut berdampak kepada jaringan optik Indihome. Akibatnya layanan indihome down/mati. Pihak Indihome menjanjikan recovery akan dilakukan secepatnya.

“Selama proses tersebut akan terus kami kawal dan update kembali sehingga layanan dapat kembali digunakan. Mohon maaf jika mengganggu kenyamananya dalam menggunakan layanan Indihome,” tulis manajemen Indihome dalam informasi yang diberikan kepada para pelanggan di sekitar lokasi kejadian, Selasa (3/10/2023) malam.

Bukan Korsleting

Kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran gudang rongsok yang terbakar di Jl Kyai Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/9/2023) malam. Keterangan yang didapat kepolisian tidak ada indikasi korsleting.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menjelaskan tidak ada indikasi korsleting didapat dari keterangan pemilik gudang. Polisi mendapati kondisi cuaca panas serta adanya barang-barang yang mudah terbakar di gudang tanpa atap itu.

“Bahan-bahan yang di dalam itu adalah bahan-bahan yang mudah terbakar. Artinya kayu-kayu kering kemudian spon, kemudian plastik, dan lain sebagainya,” kata dia ditemui wartawan di Jl Kyai Mojo, Selasa (3/10/2023) malam.

Iwan mengatakan Polresta Solo selalu bekerja berdasarkan standar operasi prosedur. Kepolisian akan mendatangkan tim forensik untuk mengecek lokasi serta menyimpulkan apa penyebab kebakaran.

“Kami menunggu setelah kami berhasil memadamkan apinya,” ujarnya. Menurut dia, jumlah rumah yang terbakar tiga unit. Tidak ada korban jiwa pada kejadian kebakaran tersebut.

Menurut Iwan, gudang rongsok merupakan gudang milik Agus Sumardio. Banyak pekerja yang bekerja di tempat itu. Kepolisian mendapatkan informasi kejadian kebakaran pukul 17.10 WIB.

“Karyawan itu menata barang-barang rongsokannya. Kemudian ada yang menyortir, ada yang memotong, dan lain sebagainya. Sesaat setelah petugas terakhir meninggalkan tempat kemudian mengunci pintunya itu, ada warga yang mengatakan bahwa ada asap di dalam,” jelas dia.

Iwan mengatakan para pekerja kembali membuka pintu lalu mendapati ada titik api. Kemudian pekerja bersama-sama memadamkan api, namun tidak mampu. Kemudian mereka melaporkan kejadian kebakaran.

Menurut dia, para petugas gabungan mengalami kendala suplai air dan kondisi angin kencang. Kondisi itu menambah kesulitan petugas memadamkan api yang membakar barang-barang yang mudah terbakar.

“Warga ada yang mengungsi, sebagian kami lihat di samping kanan kiri mereka masih menyaksikan sambil menunggu, dan mungkin ya kami minta bantu doa agar segera bisa kami padamkan apinya,” papar dia.



Pemkot Solo fokus memadamkan api, mendata warga, serta operasional dapur umum di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (3/10/2023) malam. Kebijakan perbaikan rumah warga diputuskan Rabu (4/10/2023) pagi.

Hal itu disampaikan Wawali Teguh Prakosa ditemui wartawan seusai meninjau lokasi kebakaran Selasa (3/10/2023) malam. Teguh didampingi Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi meninjau lokasi kebakaran dan tempat pengungsian di Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon.

“Pemadam menyiapkan pipa atau injek [ke barang yang terbakar], pipanya ditanamkan lalu diisi air supaya airnya ke bawah. Tugas pemerintah menghitung berapa keluarga yang terdampak,” ujar dia.

Menurut dia, Dinas Sosial Kota Solo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo telah mencarikan tempat untuk pengungsian. Tempat yang disediakan adalah Pendapa Kelurahan Pasar Kliwon dan Taman Cerdas Mojo.

“Besok pagi [hari ini] kami cek betul rumah-rumah yang terdampak berapa jiwa apakah bisa kami tindak lanjuti. Ada perbaikan, perbaikan bisa dengan skema RTLH [rumah tidak layak huni],” jelas dia.

Menurut dia, nilai bantuan program RTLH sekitar Rp20 juta atau bisa lebih karena terdampak kebakaran. Teguh akan melihat kemampuan pemerintah serta mengecek kondisi rumah warga yang terbakar.

“Kami tugaskan Damkar untuk standby sampai benar-benar api padam. Fokus pemadaman, pendataan, siapkan dapur umum. Kami akan bertemu besok pagi di kantor sekalian menghitung dampak kerugiannya apakah ini bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya