SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Pagarisasi hijau dalam rangka mewujudkan konsep eco cultural city yang dicanangkan Walikota Solo, Joko Widodo terus berlanjut mulai awal tahun 2011 ini.
Setelah sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memugar pagar tembok tiga kantor pemerintah, yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Dinas Koperasi dan UMKM, serta Kantor Pemadam Kebakaran (PMK), kali ini, pembuatan pagar tanaman menyasar ke beberapa sekolah di Solo, yaitu SMKN, SMKN 5 dan SMKN 6.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo, Satriyo Teguh Subroto mengemukakan tahun ini dinas itu menganggarkan senilai Rp Rp 100 juta untuk melanjutkan pagarisasi hijau di sekolah-sekolah yang berada di kawasan Manahan itu. Total luasnya mencapai 2.000 m2.
“Awal tahun ini ada alokasi dana senilai Rp 100 juta untuk melanjutkan pagarisasi hijau di tiga sekolah yang akan menjadi percontohan tersebut. Rencananya ke depan program itu juga akan diberlaku di seluruh kota. Dalam hal ini Walikota sendiri yang akan memimpin,” ungkap Satriyo ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Selasa (11/1).
Anggaran yang sama juga dialokasikan untuk tamanisasi di sepanjang pagar belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Panjang pagar mencapai 500 m, dengan total luas kawasan itu mencapai 2.000 m2.
“Dana itu untuk pengadaan tanaman dan penataanya. Memang belum mencukupi, karena itu kami minta kerja sama untuk membantu tanaman serta perawatannya,” jelas dia.
Selain untuk menghijaukan kawasan di belakang kampus UNS, Satriyo mengatakan penataan diharapkan dapat mengantisipasi maraknya pedagang kaki lima (PKL) di lokasi tersebut.
sry