Solopos.com, SOLO -- Sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Solo terus didatangi masyarakat yang ingin menjalani rapid test Covid-19 secara mandiri.
Seperti diungkapkan Kabag Humas dan Marketing RS Brayat Minulya Solo, Brigitta Adventa Fajarrini, kepada Promosi
Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Solopos Hari Ini: Biaya Rapid Test Dikritik Menurut dia, ada lima sampai 10 orang yang minta rapid test per hari.
RS Brayat Minulya memasang tarif Rp380.000 hingga Rp400.000 untuk layanan rapid test mandiri. “Untuk konsultasi ke dokter umum Rp380.000 dan untuk dokter spesialis Rp400.000. Ada lima sampai 10 orang per hari,” terang dia. Gita, panggilan akrabnya menuturkan permintaan rapid test mandiri mulai ada sejak momentum arus balik Lebaran 2020. Begini Cara Samsat Klaten Terapkan SOP Pencegahan Covid-19 Pejabat Humas RS PKU Muhammadiyah Solo, Betty Andriani, menjelaskan pihaknya juga terus melayani permintaan rapid test Covid-19. “Rata-rata lima hingga delapan orang per hari,” tutur dia via WhatsApp.
Untuk biaya rapid test mandiri, RS PKU Solo mematok biaya Rp455.000 per orang. Ihwal alasan permintaan rapid test, menurut Betty, sebagai syarat perjalanan antardaerah. Tes tersebut juga dilayani di RS Panti Waluyo Solo. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas RS Panti Waluyo Solo, Titis Pamungkas, saat ditanya Dilansir detikcom, rapid test adalah skrining awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah. Sampel inilah yang memberi informasi adanya imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam tubuh manusia. IgM dan IgG adalah antibodi yang dihasilkan tubuh saat terpapar virus corona. Jika rapid test menunjukkan hasil positif, pemeriksaan dilanjutkan dengan swab test yang menggunakan PCR. Swab test untuk memastikan IgM dan IgG diproduksi karena virus corona bukan yang lain. Benang Layangan Bikin Pengendara Motor Meninggal di Mojosongo Solo, Begini Kronologinya
Syarat Perjalanan