Soloraya
Senin, 29 Agustus 2022 - 06:37 WIB

RS Ortopedi Luncurkan Aplikasi Pelayanan Baru, Ini Bentuknya

Magdalena Naviriana Putri  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Dirut RSO Prof Dr R. Soeharso Solo, Pamudji Utomo. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO– Aplikasi RSO PINTAR, 3D Score, dan RSO’s New Website Design diresmikan dalam puncak Acara HUT ke-71 RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, Minggu (28/8/2022) di rumah sakit setempat.

Sebelumnya, dalam kegiatan yang sama rumah sakit tersebut telah mencetak rekor MURI 1.000 Peserta Senam Sendi dan Tulang (Sentul). Kegiatan itu diikuti oleh 1.808 peserta dari seluruh pegawai beserta keluarga, klub senam, institusi pendidikan, Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), tamu undangan dan pensiunan pegawai yang disebar di 11 lokasi area rumah sakit.

Advertisement

Plt. Direktur Utama RSO, Pamudji Utomo, mengatakan kegiatan itu dimaksudkan sebagai upaya promotif, kuratif, dan preventif bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan tulang sejak dini.

Agar ke depan bangsa Indonesia mampu mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 dengan SDM yang kompetitif dan berprestasi sehingga mampu bersaing di tingkat global.

Advertisement

Agar ke depan bangsa Indonesia mampu mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 dengan SDM yang kompetitif dan berprestasi sehingga mampu bersaing di tingkat global.

“Aplikasi RSO Pintar adalah aplikasi yang melayani telekonsultasi untuk pasien lama dan baru khususnya konsul dengan Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi,” katanya.

Pamuji mengatakan aplikasi ini memuat sekitar 15.000 video/foto latihan, sehingga pasien bisa diresepkan program latihan yang terukur dengan durasi tertentu.  Sehingga pihaknya harus menggandeng vendor dari Inggris guna pembuatan aplikasi itu.

Advertisement

Dengan aplikasi yang dapat diakses pada Oktober 2022 mendatang itu, diharapkan pasien mendapatkan layanan untuk pencegahan maupun pemulihan dengan cepat, akurat, aman dan nyaman.

Dalam kegiatan itu juga diresmikan tampilan web design RSO terbaru yang lebih nyaman dan mudah diakses oleh pengunjung dan pasien dengan tema Tulangku Kuat, Indonesiaku Hebat.

Selain RSO Pintar, dan web design terbaru diresmikan pula 3D Score (3D Scoliosis Ortosis Rehabilitation), bekerja sama dengan Fakultas Teknik UNS Solo. Aplikasi ini bertujuan memproduksi scoliosis brace dengan teknologi yang terkini sehingga pasien lebih nyaman dan tidak perlu digips untuk pengukuran brace atau korset tersebut.

Advertisement

“Ini lebih presisi karena ada simulasi koreksi skoliosis, lebih ekonomis juga karena produk di Jakarta yang sejenis di harga sekitar Rp60 juta/brace,” kata dia.

Sementara cara kerja teknologi tersebut dilakukan dengan cara pasien skoliosis diukur dengan pindai 3D scanner. Selanjutnya dengan program komputer dilakukan simulasi koreksi. Pada tahap berikutnya, brace bisa dicetak dan di-fitting ke pasien sehingga proses produksi lebih singkat.

Sementara itu, Koordinator Pelayanan Medik dan Keperawatan RSO, Retno Setianing, mengatakan di rumah sakitnya kebanyakan penderita skoliosis adalah remaja putri, terutama anak-anak usia SMP atau SD kelas VI.

Advertisement

“Selama ini kami masih menggunakan metode konvensional. Jadi di gip dulu, selain juga costnya cukup tinggi, pasien juga harus mandi karena habis kena gip. Dan itu dikerjakan secara manual,” jelasnya.

Dia menambahkan pembuatan brace skoliosis ini sebetulnya yang paling sulit. Sehingga 3D Skor nantinya dapat juga digunakan untuk pembuatan sepatu anak-anak khusus atau ancle foot ortosis. Diharapkan ke depan dapat  diproduksi secara massal.

“Sebetulnya di Jakarta ada tetapi mereka bekerja sama dengan Amerika, ada kliniknya. Harga bracenya itu Rp65 juta untuk satu kali pembuatan. Kami ingin membuat yang harganya terjangkau. Kalau selama ini kami yang konvensional itu harganya Rp3 juta-Rp4 juta. Kami usahakan harganya masih di sekitar itu,” kata dia.

Selain Plt. Direktur Utama peluncuran itu juga diresmikan oleh Ketua Dewan Pengawas RS Ortopedi sekaligus Direktur Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit, Kalsum Komaryani dan juga perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif