Soloraya
Jumat, 24 April 2020 - 15:36 WIB

RS UNS Solo Siapkan 10 Ruang Isolasi Berkapasitas 42 Pasien

Akhmad Ludiyanto  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RS UNS Solo (Uns.ac.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret atau RS UNS Solo kini memiliki 10 ruang isolasi yang mampu menampung hingga 42 pasien.

RS UNS resmi menjadi RS rujukan lini kedua Covid-19 di Jawa Tengah. Hal itu diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/46 2020 tentang RS Rujukan Penanggungan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah.

Advertisement

Selain itu, sesuai SK Menkes Nomor 216 2020, RS UNS juga telah ditunjuk sebagai Laboratorium Pemeriksa Covid-19 dan laboratorium tersebut sudah beroperasi sejak 13 April 2020.

Direktur RS UNS, dr Hartono, Minggu (19/4/2020) mengatakan semula RS UNS hanya memiliki enam ruang isolasi. Ruang itu meliputi empat di antaranya dengan tekanan standar dan dua lainnya dengan tekanan negatif.

Advertisement

Direktur RS UNS, dr Hartono, Minggu (19/4/2020) mengatakan semula RS UNS hanya memiliki enam ruang isolasi. Ruang itu meliputi empat di antaranya dengan tekanan standar dan dua lainnya dengan tekanan negatif.

Sebanyak empat ruang bertekanan standar tersebut sudah digunakan untuk penanganan berbagai pasien selama ini. Khusus yang tekanan negatif, adalah untuk pasien Covid-19 selama masa wabah ini.

Niat Cari Rumput, Petani Sragen Temukan Fosil Kepala Kerbau

Advertisement

RS UNS juga telah memiliki infrastruktur bangunan yang mendukung. Dalam waktu relatif singkat, RS UNS berhasil memperluas dan menambah kapasitas.

"Standar pelayanan tetap kami jaga, sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan [Kemenkes]," imbuhnya.

Sementara itu, juru bicara (jubir) satuan tugas (satgas) Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Adryanto, saat dihubungi Senin (20/4/2020) menjelaskan ruang bertekanan standar, positif, dan negatif berkaitan dengan tekanan udara.

Advertisement

Ruangan bertekanan standar maksudnya tekanan udara di ruang tersebut sama antara dalam dan luar. Ruangan ini untuk memisahkan pasien satu dengan lainnya tidak dalam kaitan pencegahan penularan penyakit.

Sedangkan, ruangan bertekanan positif maksudnya udara didesain agar hanya bisa keluar ruangan.

Update! 2 Tenaga Medis Asal Jaten & Colomadu Positif Covid-19

Advertisement

"Ruangan dengan tekanan postif ini untuk orang lemah yang berisiko tertular, sehingga udara di dalam ruang hanya bisa keluar, tidak bisa kemasukan udara luar untuk menghindari penularan dari luar," jelasnya.

Anggaran Covid-19

Sebaliknya, ruangan bertekanan negatif ini justru udara ruangan tidak boleh keluar karena dikhawatirkan akan menulari orang lain. "Di dalam ruangan bertekanan negatif ini udaranya dikeluarkan melalui menyaringan khusus dan titik keluarnya langsung terpapar sinar matahari," imbuhnya.

Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho mengatakan dalam rangka penanganan Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan dana Rp210 milliar untuk RS pendidikan dan Fakultas Kedokteran di Indonesia. RS UNS sendiri memperoleh alokasi angggaran sebesar Rp19,5 milliar.

Dalam rangka percepatan pemenuhan tenaga kesehatan RS UNS melakukan penambahan SDM untuk menangani pasien Covid-19.
"Ini langsung direspons oleh Direktur RS UNS sehingga dari RS UNS merekrut dokter, perawat, dan sebagainya," Jamal.

UNS Solo juga mengalokasikan anggaran senilai Rp8,3 milliar untuk penanganan Covid-19 di RS UNS. "Jadi kami buatkan ruang khusus untuk pasien Covid-19 di lantai 5. Jika nanti lantai 5 dirasa masih kurang, maka lantai 6 bisa digunakan," imbuhnya.

Jalur Masuk Jogja Dibatasi, KA Prameks Masih Beroperasi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif