RSBI DIHAPUS: Pungutan Berjalan Sampai Juni

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Kendati label sekolah bertaraf internasional (SBI) dan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) telah dihapuskan, pungutan bagi orangtua/wali siswa untuk operasional sekolah masih diberlakukan paling tidak sampai tahun ajaran 2012/2013 selesai atau Juni 2013.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di sisi lain, sekolah eks-RSBI mulai was-was menyusul tertutupnya sumber pendanaan untuk membiayai kebutuhan operasional sekolah.

Di Wonogiri, salah satu sekolah eks-RSBI, yakni SMPN 1 Wonogiri, membutuhkan sedikitnya Rp20 juta untuk memenuhi biaya listrik, langganan internet, dan langgaran air di PDAM.

Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman Toha, menjelaskan seusai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat memberi pengarahan di Semarang, Minggu (13/1/2013), sekolah eks-RSBI masih bisa menerima iuran untuk operasional sekolah sampai berakhirnya tahun anggaran.

“Kami akan ikuti instruksi itu. Semua yang sudah berjalan diteruskan sampai tahun anggaran berakhir. Jadi iuran dari orangtua/wali siswa tetap kami terima sampai selesai tahun anggaran,” tegas Kusman, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/1/2013).

Kusman menambahkan pihaknya juga telah bertemu komite sekolah untuk menindaklanjuti keputusan penghapusan RSBI. Dia juga sudah meminta siswa untuk tidak khawatir dan mengikuti pelajaran seperti biasa.

Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri, Siswanto, saat dihubungi terpisah, Selasa, membenarkan sekolah eks-RSBI di Wonogiri dipastikan masih akan melaksanakan apa yang sudah berjalan selama satu semester tahun ajaran 2012/2013. Hal itu dilakukan sembari menunggu surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jika ada perubahan pihaknya akan menyesuaikan diri.