Boyolali (Espos)–Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo memberikan terapi relaksasi progresif bagi ratusan pengungsi yang berada di aula kecamatan Selo, Rabu (3/11).
Terapi itu dilakukan karena para pengungsi rawan terkena stres, akibat keterbatasan fasilitas yang ada di tempat pengungsian dan rasa jenuh.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Berada di pengungsian itu bisa menimbulkan rasa jenuh yang mengarah nantinya ke stres. Dengan adanya terapi relaksasi itu diharapkan para pengungsi bisa menerima kenyataan yang ada,” ujar Sekretaris Brigade Siaga Bencana (BSB) RSJD Solo Nuning Purwanti, SKep kepada wartawan di sela-sela terapi, Rabu (3/11).
Nuning menjelaskan stres para pengungsi itu bisa diketahui dari keterangan pasien. Selain itu, jelasnya, terapi itu dilakukan untuk peregangan tangan dan tubuh pasien.
Selain itu, selama terapi itu, para pengungsi diminta untuk membayangkan saat-saat membayangkan situasi yang menyenangkan.
fid
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
