Soloraya
Senin, 13 Maret 2023 - 08:35 WIB

RSSG Sragen Terpilih Jadi Percontohan Layanan Satu Data Kesehatan dari Kemenkes

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kantor depan RSSG Sragen melayani pasien saat registrasi pasien belum lama ini. (Istimewa/RSSG Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD dr. Soeratno Gemolong (RSSG) Sragen menjadi salah satu dari 16 rumah sakit di Indonesia yang menjadi pilot project Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penerapan integrasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan menggunakan layanan SatuSehat.

Layanan SatuSehat ini merupakan sistem layanan yang mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas layanan kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS).

Advertisement

Sistem layanan platform IHS yang diberi nama SatuSehat itu diluncurkan Menteri Kesehatan (Menks), Budi Gunadi Sadikin pada 2022. Platform tersebut merupakan wujud dari pilar keenam transformasi sistem kesehatan di Indonesia, yakni pilar transformasi teknologi kesehatan yang diinisiasi Menkes.

Platform tersebut diharapkan bisa mendukung implementasi dari lima pilar transformasi kesehatan, di antaranya transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi sumber daya manusia kesehatan.

Direktur RSSG Sragen, Kinik Darsono, kepada Solopos.com, Senin (13/3/2023), menerangkan RSSG menjadi satu-satunya rumah sakit di Sragen yang menjadi pilot project integrasi SIMRS dengan layanan SatuSehat. Dia mengatakan RSSG juga menjadi salah satu dari 16 rumah sakit yang dipilih Kemenkes untuk menerapkan sistem layanan tersebut.

Advertisement

“Dalam mengembangkan platform SatuSehat ini, Kemenkes akan menghubungkan seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan untuk menciptakan satu data kesehatan nasional yang dapat di andalkan. Melalui platform ini, tenaga kesehatan tidak perlu menginput data berulang pada aplikasi yang berbeda. Jadi tenaga kesehatan cukup mengisi satu aplikasi yang secara otomatis terhuung dengan aplikasi kesehatan lainnya,” jelas Kinik.

Dia menerangkan hingga akhir 2022 lalu, Kemenkes menargetkan ada 8.000 fasilitas layanan kesehatan di Indonesia terintegrasi dengan layanan SatuSehat dan seluruhnya ditarget selesai di 2023.

“Di Jawa Tengah hanya ada lima rumah sakit yang dipilih Kemenkes untuk pilot project, salah satunya RSSG. Hal ini diketahui saat mengikuti acara Des Integrasi SIMRS dengan layanan SatuSehat di Bandung pada 2 Maret 2023 lalu,” jelasnya.

Advertisement

Kabid Pengembangan dan Informasi RSSG Sragen, Imas Wulandari, mengatakan RSSG dipilih menjadi pilot project karena RSSG sudah menggunakan SIMRS Open Source yang dirilis Kemenkes. Dengan sistem baru ini, Imas menerangkan RSSG mendapatkan manfaat bisa ikut berkontribusi dalam menyukseskan program satu data kesehatan nasional.

Dia melanjutkan pengerjaan integrasi data ke platform SatuSehat itu dilaksanakan dengan beberapa fase. Dia mengatakan fase pertama, data registrasi pasien dan diagnosa. Fase kedua, sebut dia, berupa data prosedur medis, data keadaan vital, dan data diet.

“Fase ketiga, data obat yang terintegrasi dengan kamus farmasi dan alat kesehatan. Fase keempat, data observsi laboratorium dan data demograsi radiologi. Kemudian fase kelima, data alergi dan keadaan fisik,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif