Soloraya
Rabu, 2 Maret 2022 - 17:20 WIB

RSUD dr Moewardi Solo Buka Layanan Antar Obat ke Rumah, Begini Caranya

Ika Yuniati  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Solo bersama perwakilan direksi RSUD dr Moewardi seusai merilis layanan pengantaran obat di Lantai I Gedung Wijaya Kusuma, Rabu (2/3/2022). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama (KCU) Solo untuk membuka layanan antar obat langsung ke rumah pasien khusus rawat jalan.

Launching program dilakukan di Lantai 1 Gedung Wijaya Kusuma RSUD dr Moewardi, Rabu (2/3/2022) siang. Layanan baru ini memfasilitasi pengantaran obat ke rumah pasien menggunakan Pos Instan dengan tarif Rp15.000 sekali antar.

Advertisement

Selama masa uji coba, baru tersedia bagi pasien rawat jalan di Poliklinik Wijaya Kusuma. Tahap berikutnya akan disediakan bagi pasien rawat jalan untuk Poliklinik Paviliun Cendana.

Baca Juga: Libatkan 20 Dokter, RSUD dr Moewardi Solo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam

Advertisement

Baca Juga: Libatkan 20 Dokter, RSUD dr Moewardi Solo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam

Agar bisa memanfaatkan layanan ini, pasien RSUD dr Moewardi Solo yang telah mendapatkan resep dokter dapat menghubungi petugas Farmasi. Tujuannya memastikan apakah obat yang diresepkan termasuk dalam daftar obat yang bisa diantar atau tidak.

Hal itu karena ada beberapa daftar obat yang harus diambil sendiri oleh pasien. Jika sudah mendapat persetujuan bagian farmasi, pasien bisa langsung menuju counter PT Pos Indonesia KCU Solo di sebelah Farmasi untuk mengisi formulir aplikasi pengantaran obat.

Advertisement

Baca Juga: RSUD Dr Moewardi Solo Teliti Sel Punca untuk Penyembuhan Covid-19

Wilayah Pengantaran

Radius itu meliputi semua kecamatan di Kota Solo, Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, Kecamatan Kartasura di Sukoharjo, Kecamatan Colomadu, Kecamatan Gondangrejo, Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Jaten di Karanganyar. Nantinya bakal dikembangkan lagi untuk wilayah lain jika memungkinkan.

Layanan pengantaran dilakukan tiga kali dalam sehari, mulai dari pukul 09.00 WIB, dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIB, serta pengantaran terakhir setelah pelayanan farmasi tutup yakni pukul 16.00 WIB. PT Pos KCU Solo memastikan semua obat sampai ke rumah pasien pada hari itu juga.

Advertisement

Lilik menambahkan selain RSUD dr Moewardi Solo, mereka juga membuka layanan di RS Kasih Ibu dan sebelumnya di Karanganyar. “Ke depan bisa jadi semua rumah sakit di Solo, agar membantu mengurangi kepadatan dan kerumunan antrean pada masa pandemi ini,” katanya.

Baca Juga: Selain Terapi, RSUD dr Moewardi Solo Kini Juga Layani Donor Plasma Konvalesen

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Moewardi Solo, Heri Dwi Purnomo, saat diwawancarai seusai launching, Rabu, mengatakan program tersebut merupakan salah satu upaya manajemen rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan.

Advertisement

Pendaftaran Online

Harapannya, setelah konsultasi dan mendaftar ke farmasi, pasien bisa langsung pulang ke rumah untuk istirahat. “Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan. Ini salah satu upaya kami mempercepat pelayanan. Kami juga membuat ruangan pelayanan di area ini [pelayanan lantai I Wijaya Kusuma] lebih lebar, ada juga pendaftaran online,” terang Heri.

Heri menambahkan beberapa bulan terakhir jumlah pasien rawat jalan di RSUD dr Moewardi Solo terus bertambah. Angkanya sekitar 1.400 setiap harinya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Naik Terus, RS Solo Mulai Tambah Bed Isolasi Covid-19

Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan masa sebelumnya yang hanya 700-800 pasien per hari. “Akhir-akhir ini masyarakat mulai berani ke rumah sakit. Bahkan pernah pasien rawat jalan mencapai 1.500 orang. Ini sudah termasuk yang di gedung Cendana,” terangnya.

Mayoritas pasien tersebut, kata Heri, pasti mengantre obat pada bagian farmasi. Biasanya dimulai pukul 07.00 WIB hingga sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibatnya, kerumunan tak bisa terhindarkan. Oleh karena itu, mereka berupaya memangkas antrean lewat layanan pengantaran. “Semoga bisa memangkas hingga 50% antrean. Masyarakat enggak perlu lama-lama di rumah sakit, bisa langsung pulang,” kata Heri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif