Solopos.com BOYOLALI — RSUD Simo Boyolali memiliki program yang keren dan bermanfaat setiap Jumat. Tiap pengunjung yang datang pada hari itu mendapat Edukasi Kesehatan atau Es Ketan dan nasi bungkus gratis.
Program tersebut telah dilaksanakan sejak Januari 2022. Pelaksana Humas RSUD Simo, Tatin Prasetyo Meiningsih, mengungkapkan tujuan dari edukasi kesehatan setiap Jumat adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membagi pengetahuan
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Ini merupakan program dari tim promosi kesehatan rumah sakit [PKRS] Simo. Diadakan setiap Jumat pukul 09.00 WIB-09.30 WIB di poliklinik rawat jalan,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di RSUD Simo, Jumat (24/3/2023).
Ia mengungkapkan lewat program Es Ketan, masyarakat yang mengunjungi RSUD Simo Boyolali akan diberikan edukasi kesehatan oleh tenaga kesehatan (nakes) dari rumah sakit tersebut. Beberapa pengisi acaranya mulai dari dokter umum, dokter spesial, dokter gigi, ahli gizi, dan sebagainya.
Setahun lebih berjalan, Tatin mengungkapkan edukasi yang diberikan masyarakat dalam program Es Ketan terkait diabetes mellitus, hipertensi, psikologi anak, pencegahan stunting, dan lain-lain.
“Edukasi kesehatan menjadi penting karena menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit, kesehatan, dan lain-lain,” ujarnya. Pelaksana Humas yang juga ketua tim PKRS RSUD Simo Boyolali tersebut mengungkapkan edukasi tersebut diberikan secara gratis kepada setiap pengunjung yang datang pada hari Jumat.
Brosur dan promosi edukasi kesehatan juga telah disebar sejak Rabu, sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui program tersebut pada Jumat. “Ke depan kami akan live kan di Instagram. Ini baru persiapan, rencananya pada tahun ini,” ujarnya.
Sekretaris PKRS RSUD Simo, Agustian Tri Arianto, menambahkan pada Jumat tak hanya ada program Es Ketan. Ada juga program Jumat Berkah dengan berbagi nasi ke pengunjung.
Biasanya RSUD Simo Boyolali menyiapkan 100-an bungkus nasi pada Jumat Berkah. Namun, Selama Ramadan ini diganti menjadi saat sahur dan berbuka puasa. “Setiap pengunjung di RSUD Simo silakan mengambil saat kami berbagi nasi. Tujuannya untuk berbagi sedikit dari berkat kami,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang mengikuti program Es Ketan pada Jumat pagi, Grisna Aulia, 25, menceritakan dirinya mengikuti penyuluhan TBC pada anak. Ia mengaku awalnya iseng mengikuti sambil menunggu kakaknya yang sedang kontrol karena tertarik dengan isu yang dibahas.
Menurutnya, edukasi kesehatan yang diselenggarakan RSUD Simo Boyolali patut diapresiasi. Edukasi yang diberikan, jelasnya, diperlukan oleh semua kalangan.
“Kegiatannya sudah bagus, tapi saran saya bisa kegiatan juga dilaksanakan secara online [daring] karena enggak semua orang bisa ke rumah sakit pada Jumat. Misal live di Instagram atau Youtube nanti kan bisa dilihat ulang oleh publik,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
